Ayovaksindinkeskdi.id – Simak apa itu thrifting baju online import adalah sebagai berikut. Kata thrifting sekarang memang sedang marak di telinga publik.
Banyak orang yang menggunakan kata kata tersebut, karena berkaitan dengan izin UMKM yang sekarang sedang digalakan.
Thrifting menjadi tren saat ini di kalangan anak muda. Sebab, mereka bisa mendapatkan barang yang bagus, hanya dengan harga yang tidak seberapa alias sangat murah.
Thrifting lantas menjadi alternatif bagi mereka yang ingin tampil gaya dengan budget apa adanya.
Karena itu, fenomena yang satu ini banyak digandrungi oleh para anak muda.
Baik laki laki maupun perempuan, semuanya berjejal ingin mendapatkan barang thrifting yang dibanderol dengan harga murah meriah.
Apa Itu Thrifting Baju dan Sepatu
Fenomena yang satu ini amatlah banyak digandrungi oleh para anak muda.
Mereka menganggap banyak manfaat yang bisa didapatkan lewat thrifting.
Beberapa di antaranya adalah harga murah dan gaya yang selangit.
Adapun penjelasan terkait apa itu thrifting baju online import adalah sebagai berikut:
Ini merujuk pada pembelian baju bekas dari orang lain, terutama dari luar negeri.
Biasanya baju yang dijadikan sebagai bahan thrifting adalah yang bermerek ternama, seperti Gucci, Chanel, Dior dan lain sebagainya.
Merek merek dunia ternama itulah yang lantas menarik kedatangan para pembeli.
Mereka rela untuk beli baju baju bekas tersebut, hanya karena mengincar mereknya yang sudah dikenal orang banyak.
Ini berkaitan dengan gengsi dan juga butuh validasi dari mata publik jika dia adalah orang yang punya banyak uang alias kaya raya.
Demi memuaskan gengsi tersebut, tidak jarang membuat mereka membeli baju bekas dari orang luar negeri alias import.
Fenomena yang satu ini benar benar sedang marak saat ini.
Bahkan sudah merambah ke dunia online dan penjualannya di sana punya banyak pembeli.
Kekurangan Thrifting Baju Online
Meski memang sedang tren, tapi tidak menutup adanya kekurangan yang ada di dalamnya.
Kekurangan tersebut baiknya dipertimbangkan secara matang sebelum membelinya dari toko atau online shop.
Beberapa kekurangannya berikut ini:
Wadah Penyakit
Seperti yang telah dipaparkan di awal jika ini adalah aktivitas membeli pakaian bekas orang lain.
Karena statusnya bekas, tentu menjadi sarana penyebaran penyakit dari satu orang ke orang lain.
Tidak ada yang tahu pengguna sebelumnya punya penyakit apa yang ternyata bisa ditularkan lewat pakaian tersebut.
Tentu ini menjadi masalah baru bagi pemilik yang sekarang.
Ia bakal terancam tertular penyakit imbas pakaian bekas yang dia beli sebelumnya.
Kualitasnya Menurun
Seperti kebanyakan barang bekas lainnya, tentu barang barang thrifting kualitasnya tidak sebaik barang yang baru.
Pasti akan terlihat gurat gurat bekas pemakaian sebelumnya yang menempel pada pakaian yang bersangkutan.
Entah goresan, benang yang mencuat, warna yang sedikit pudar, dan lain sebagainya.
Ini menjadi konsekuensi atas membeli pakaian bekas orang lain.
Meski pun yang dibeli adalah merek ternama dunia, tapi tidak menghapuskan fakta jika itu adalah barang bekas orang lain.
Meningkatkan Sampah
Persoalan thrifting dari luar negeri ini tentu menjadi masalah baru bagi Indonesia.
Sebab, ini sama saja seperti membeli sampah dari negara lain untuk diimpor ke Tanah Air.
Karena itu, ada baiknya untuk lebih bijak dalam kegiatan jual beli barang bekas yang satu ini.
Jangan sampai justru menjadikannya sebagai sampah baru di dalam negeri.
Dengan adanya pembahasan ini sekarang Anda sudah mengerti bukan apa itu thrifting dan apa saja kekurangannya.
Baca Juga: