Apa Itu Mahasiswa Kunang-kunang dalam Perkuliahan

Jika Anda belum tahu apa itu mahasiswa kunang-kunang dalam perkuliahan, maka bisa menyimak artikel berikut ini. 

Istilah mahasiswa kunang-kunang mungkin tidak setenar mahasiswa kura-kura atau mahasiswa kupu-kupu. 

Meski demikian, sebutan mahasiswa kunang-kunang menjadi pelengkap kedua istilah sebelumnya. 

Sebab, mahasiswa kunang-kunang memang banyak ditemui dalam perkuliahan. 

Ini menandakan jika di kampus tidak hanya ada orang yang kuliah pulang atau kuliah rapat saja.

Dengan demikian, dijelaskan kalau di dunia perkuliahan memang terdiri dari beragam jenis mahasiswa. 

Namun, memang masih banyak yang belum tahu apa itu mahasiswa kunang-kunang. 

Istilah ini memang masih belum terlalu populer dibanding yang lainnya. 

Karena itu, artikel mahasiswa kunang-kunang berikut ini akan menjawab segala rasa penasaran Anda selama ini soal istilah tersebut. 

Apa Itu Mahasiswa Kunang-kunang

apa-itu-mahasiswa-kunang-kunang
Pixabay

Mahasiwa kunang-kunang adalah singkatan kuliah nangkring, kuliah nangkring. 

Disebut nangkring karena merujuk pada kegiatan mereka yang suka nongkrong selepas kuliah. 

Biasanya tempat nongkrong mahasiswa kunang-kunang adalah kafe, kedai kopi, atau mal. 

Tempat-tempat tersebut biasanya dipilih untuk menghabiskan waktu selepas kuliah. 

Biasanya mahasiswa kunang-kunang beraksi secara bergerombol. 

Yang bersangkutan dan teman-temannya yang suka nongkrong biasanya memang menjadi satu nan kompak saat nongkrong. 

Hal ini bisa dilihat di banyak pusat perbelanjaan yang nongkrong bersama teman-temannya. 

Jarang sekali ada mahasiswa kunang-kunang yang hanya sendirian. 

Mereka pasti bergerombol dan suka berpindah dari tempat satu ke tempat yang lainnya. 

Alasan Jadi Mahasiswa Kunang-kunang

Menjadi seorang mahasiswa kunang-kunang pun ada alasannya. 

Biasanya mahasiswa kunang-kunang memilih nongkrong untuk melepaskan segala kepenatan dari rutinitas kuliah dan pekerjaan rumah. 

Bagi mereka, hidup tidak perlu terlalu serius atau ngoyo. 

Mereka lebih suka untuk menikmati hidup yang dianugerahkan oleh Tuhan pada diri mereka. 

Pasalnya, menurut mereka sudah sangat lelah belajar di kampus. 

Karena itu, rasa lelah tersebut harus segera diobati dengan cara nongkrong ke banyak tempat.

Nongkrong dianggap bisa menghilangkan penat, stres dan lain sebagainya. 

Aktivitas yang menyenangkan itulah yang membuat seseorang akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang mahasiswa kunang-kunang. 

Nilai Mahasiswa Kunang-kunang

Sayangnya, nilai para mahasiswa kunang-kunang identikk dengan kurang memuaskan. 

Mereka punya nilai yang cenderung lebih rendah dibanding jenis mahasiswa lainnya. 

Mereka biasanya punya nilai yang cenderung pas-pasan di kampus. 

Hal inilah yang menciptakan stereotip jika mahasiswa kunang-kunang hanyalah peduli pada penampilan dan juga tempat nongkrong saja. 

Mereka tidak punya prestasi atau kebanggan yang menonjol di kampus. 

Karena itu, mahasiswa kunang-kunang biasanya jarang didekati oleh mahasiswa yang pintar di kampusnya. 

Sebab, mereka punya stereotip yang buruk dan nilai kurang baik. 

Serta tidak dekat dengan para dosen dan rekan-rekannya yang lain di kelas karena sibuk nongkrong. 

Dampak Jadi Mahasiswa Kunang-kunang

Ada dampak jika Anda menjadi mahasiswa kunang-kunang di kampus. 

Dampak yang paling terasa adalah tidak punya relasi yang banyak di dunia kampus. 

Padahal, ada banyak kesempatan yang bisa Anda ambil sebagai seorang mahasiswa. 

Jika yang seharusnya bisa punya banyak teman dari fakultas dan jurusan lain, ini malah tidak bisa. 

Menjadi seorang mahasiswa kunang-kunang juga biasanya membuat Anda tidak punya prestasi apapun. 

Bahkan nilai mahasiswa kunang-kunang cenderung pas-pasan. 

Karena itu, jika Anda nyaman menjadi mahasiswa kunang-kunang, maka ada baiknya untuk memperbaiki prestasi dan nilai Anda. 

Bagaimanapun Anda adalah seorang mahasiswa yang punya tugas utama untuk belajar.

Baca Juga: