Bacaan Niat Puasa Rajab Bulan Rajab 2023 (Arab, Latin, Arti)

Niat Puasa Rajab – Bulan rajab merupakan salah satu bulan yang istimewa bagi ummat muslim, dengan keistimewaan yang ada maka dianjurkan untuk memperbanyak ibadah didalamnya.

Adapun salah satu dari ibadah yang dianjurkan saat bulan rajab adalah berpuasa sunnah rajab. Fadilah yang didapatkan sangat banyak yakni akan diberikemulyaan oleh Allah SWT.

Dengan adanya keistimewaan saat melakukan puasa rajab maka banyak ummat muslim yang mencari Niat Puasa Rajab yang benar sesuai tuntunan islam.

Sehingga penulis juga ikut andil dalam merespon keinginna ummat muslim yakni menuliskan bacaan Niat Puasa Rajab dengan benar.

Baca’an Niat Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan Bisa di Gabung

Baca'an Niat Puasa Rajab

Bagi ummat muslim yang ingin melaksanakan puasa dibulan Rajab, dibawah ini sudah tertera lafadz niat puasa Rajab yang bisa dibaca diwaktu malam sampai menjelang azan subuh.

Niat puasa qadha atau ganti puasa ramadhan dulu dan pelaksanaanya dibulan rajab ini bisa dilakukan.

Berikut ini Niat Puasa Rajab Hari ke 1-10 Arab dan Artinya :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Rajaba lillahi ta‘ala

Artinya : “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”

Meskipun Puasa Rajab adalah sunnah akan tetapi membaca niat sebelum memulai puasa merupakan keharusan.

bahkan bukan hanya sekedar dibaca, niat tersebut diikut sertakan dalam melakasanakan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Karena niat dalam puasa tidak lain dan tidak bukan hanyalah karena Allah SWT. Jika sudah tertanam demikian maka puasanya akan terjaga dari perbuatan yang mebatalkan.

Hadis Tentang Puasa Rajab

Agar ummat muslim semakin semangat dalam menjalankan ibadah puasa dibulan rajab, maka penulis memberikan beberapa hadis penguat.

Adapun hadistnya adalah sebagai berikut :

Hadis Ke 1

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya: Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.

Hadis Ke 2

صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ

Artinya : Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!. (HR Abu Dawud dan yang lainnya).

Hal Yang Membatalkan Puasa Rajab

Dengan menanamkan Niat saat berpuasa maka akan terhindar dari hal yang dapat membatalkan puasa. Mengapa demikian karena selalu merasa diperhatikan dan dilihat Allah SWT.

Adapun beberapa hal yang dapat membatalkan puasa adalah sebagai berikut :

  • Makan dan minum dengan senagaja baik sedikit atau banyak, mengenyangkan atau tidak jika sengaja maka batal puasanya.
  • Muntah dengan sengaja
  • Memasukkan sesuatu kerongga tubuh secara sengaja
  • Berbohong akan menghabiskan pahala puasa
  • Marah juga demikian dapat menghilangkan pahala puasa

Kesemua ini yang membatalkan puasa dapat diatasi dengan niat yang sungguh-sungguh.

Amalan Sunnah Saat Berpuasa Rajab

Puasa rajab memang sunnah akan tetapi didalam pengamalannya ada sunnah-sunnah lain yang patut diamalkan untuk menambah pahala dalam berpuasa.

Adapun beberapa amalan sunnah yang dapat lakukan adalah seperti dibawah ini.

Makan Sahur

Makan Sahur

Makan sahur adalah sunnah bagi yang ingin melaksanakan puasa, tidak perlu banyak dan kenyang. Bahkan hanya sekedar minum air putih saja sudah cukup jika diniatkan untuk sahur.

Sahur sangat dianjurkan oleh rosulullah SAW sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw dibawah ini.

السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

Artinya : “Makan sahur adalah berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walau kalian hanya meminum seteguk air, karena Allah ‘Azza wa Jalla dan para Malaikat bersalawat kepada orang yang makan sahur. (HR. Ahmad No. 11086, Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: sanadnya shahih)

Menyegerakan Berbuka Puasa

Selain sahur menyegerakan untuk berbuka puasa juga termasuk sunnah yang dianjurkan oleh Rosulullah.

Maka ketika berpuasa dan mendengar azan maghrib atau tanda waktu berbuka tiba maka sebaiknya batalkanlah dulu puasanya.

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: قَالَ لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya : Dari Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi Raḍiallāhu ‘Anhumā, Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Manusia senantiasa dalam kebaikan selagi mereka menyegerakan berbuka puasa.” Kebaikan atau keutamaan yang akan didapat dari menyegarkan berbuka ialah mengikuti sunnah, jika mentaati dengan baik akan mendapatkan pahala.

Menahan Lisan Dari Perkataan Yang Tidak Baik

Menahan Lisan Dari Perkataan Yang Tidak Baik

Salah satu dari amalan sunnah saat berpuasa adalah menahan lisannya, karena lisan ini sangat rentan dengan perkataan yang kurang bermanfaat jika tidak ditahan sedemikian rupa.

Bahakan bisa menyakitai seseorang yang akan menimbulkan pertengkaran permusuhan dan lain sebagainya.

Maka dari itu jika seseorang yang berpuasa terjaga lisannya dari perkataan yang tidak baik maka insya Allah amalan puasanya diterima.

Akan tetapi sebaliknya jika lisannya tidak dijaga berkata sembarangan menyakiti orang maka pahala puasa yang ia kumpulkan habis seketika itu juga.

Pantas saja Rosulullah SAW pernah bersabda seperti ini.

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

Artinya : “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy

Memperbanyak Sedekah

Memperbanyak sedekah juga termasuk amalan yang sangat dianjurkan terlebih ketika berpuasa.

Karena orang-orang yang sedang berpuasa ia sangat mengerti sekali tentang keadaan seseorang yang kelaparan.

Sehingga memperbanyak sedekah ini juga termasuk hikmah dari berpuasa, hal ini merupakan tambahan untuk amal ibadah dalam berpuasa.

Membaca Al-Qur’an

Bagi ummat muslim membaca Al-Quran sangata dianjurkan, terlebih jika sedang melaksanakan puasa, baik puasa sunnah maupun yang fardu.

Salah satu tujuannya adalah agar mengurangi perkataan-perkataan yang kurang baik, seperti menggunjing, membuka Aib seseorang dan lain sebagainya.

Dengan adanya lantunan Al-Qur’an yang ia baca maka mulut akan disibukkan dengan bacaan-bacaan Al-Quran.

Penutup

Demikianlah penjelsan terkait Niat Puasa Rajab semoga bermanfaat untuk semua ummat muslim diseluruh penjuru dunia.

Adapun artikel ini ditulis langsung oleh penulis dalam website ayovaksindinkeskdi.id, sekiranya ada kalimat atau penjelasan yang salah mohon diluruskan terimakasih Wallahu A’lam….