Arti Kata Love Bombing, Istilah Percintaan Anak Muda

Bagi anak muda zaman sekarang mungkin sudah tidak asing dengan kata love bombing. Simak arti kata love bombing berikut ini. 

Istilah love bombing menjadi amat populer beberapa waktu belakangan ini. 

Di berbagai media sosial, warganet yang umumnya berasal dari muda-mudi berkali-kali menyebutkan istilah love bombing. 

Karena itu, love bombing lekat dengan anak muda. 

Seusia mereka memang sedang marak membuat istilah-istilah unik seperti love bombing. 

Dari istilah tersebut, kemudian dibuat berbagai konten kreatif yang menjelaskan makna dan contohnya. 

Meski dekat dalam kehidupan sehari-hari, ternyata masih banyak yang buta akan pengertian atau maksud dari love bombing.

Mereka mencoba mencari tahu apa arti love bombing dan mengingat apakah pernah mengalami fase tersebut atau tidak.

Arti Kata Love Bombing Dan Contohnya

arti-kata-love-bombing
Pixabay

Jika dilihat dari katanya, love bombing adalah istilah dari bahasa Inggris.

Love bombing jika diterjemahkan secara bebas menjadi bom cinta. 

Persis seperti terjemahannya, love bombing memang merujuk pada aksi bom cinta yang dilakukan seseorang pada targetnya. 

Umumnya, pelaku bakal terus-terusan mengirimkan sinyal cinta pada korban dalam intensitas yang tidak masuk akal. 

Misalnya selalu membawakan makanan, bunga, hadiah, dan lain-lain. 

Dia terus-menerus mengirimkan pesan cinta maupun panggilan penuh kasih sayang. 

Perlakuan tersebut praktis membuat targetnya terbang tinggi dibuai harapan. 

Target bakal merasa amat dicintai oleh si pelaku tanpa tahu ada tujuan dan maksud lain yang terselip di baliknya. 

Ia bakal dibutakan oleh cinta dan tidak punya pikiran buruk bahwa pelaku merencanakan hal jahat di baliknya. 

Setelah target terbuai dan mulai baper, barulah dia menunjukkan topeng aslinya. 

Dia mulai berhenti melakukan love bombing dan melancarkan aksi-aksi manipulasi. 

Ia akan memanfaatkan Anda yang telah terbuai. 

Contoh konkretnya amat beragam, bisa jadi dia kemudian selingkuh, kasar dan main tangan pada Anda dan lain-lain. 

Ia bagaikan dua orang yang berbeda dalam hidup Anda. 

Anda lantas bertanya-tanya kemana dia yang dulu dan menganggap dia yang sekarang sedang punya banyak masalah.

Karena itulah, Anda merasa yakin jika dia yang semula adalah dia yang sebenarnya. 

Dia yang penuh cinta dan jauh dari yang sekarang.

Atas dasar keyakinan tersebut, Anda kemudian terus memberinya kesempatan agar dia kembali bersama Anda. 

Sayangnya, keyakinan tersebut adalah keliru, karena dia yang sebenarnya adalah yang sekarang, orang yang penuh manipulasi dan memanfaatkan cinta Anda. 

Dia di awal hanya melakukan love bombing atau bom cinta agar Anda bisa jatuh hati padanya sedalam mungkin. 

Dia akan terus memanfaatkan korbannya sampai berkali-kali hingga akhirnya korban menyerah. 

Parahnya lagi, korban biasanya tidak menyadari hal tersebut sehingga bisa bertahan dalam hubungan yang tak sehat itu selama bertahun-tahun lamanya.

Hanya karena cinta buta dan percaya dia bakal kembali berubah, si korban selalu memberikan apa yang diminta oleh pelaku. 

Ini praktis merugikan korban yang perasaan dan waktunya dieksploitasi dalam jangka waktu yang lama. 

Seharusnya korban bisa bahagia dengan cara melepaskan pelaku, justru diputarbalik faktanya agar selalu bersama pelaku.

Orang-orang semacam ini amatlah berbahaya. 

Ia tidak segan melakukan apapun agar korbannya selalu tunduk pada dia. 

Jika korban sudah mulai merasa lelah, dia akan kembali dengan versi sebelumnya, yakni love bombing. 

Pola tak sehat ini terus berulang hingga korban tidak mampu lagi membedakan mana manipulasi mana cinta.

Baca Juga: