Arti Kata Red Flag Adalah dalam Bahasa Gaul & Cirinya

Belakangan banyak dijumpai orang-orang menyebut kata red flag dalam hubungannya. Berikut arti kata red flag pada pasangan serta ciri-cirinya. 

Kata red flag digunakan di berbagai konten media saat ini. 

Mulai dari TikTok, Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, dan lain-lain.

Kata red flag kemudian menimbulkan rasa penasaran bagi kebanyakan orang. 

Pasalnya, red flag merupakan sebuah istilah baru yang belum banyak dipahami di masyarakat. 

Karena itu, banyak warganet yang akhirnya mencoba mencari tahu dan menebak-nebak apa yang terkandung di dalam istilah itu. 

Berikut ini telah kami rangkum untuk Anda terkait arti dan ciri-cirinya. 

Arti Kata Red Flag Selengkapnya

arti-kata-red-flag
Pixabay

Red flag dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan sebagai tanda merah/bahaya. 

Biasanya red flag digunakan dalam konteks hubungan. 

Red flag biasanya berisi beberapa sikap, perlakuan dan aktivitas yang tidak sehat dalam sebuah hubungan. 

Hubungan yang red flag diidentifikasi sebagai hubungan yang tidak sehat untuk kedua belah pihak. 

Disebut bahaya atau red, karena hanya akan menyakiti satu sama lain jika terus terusan dilanjutkan hingga ke depannya. 

Keduanya disarankan untuk meninggalkan hubungan yang demikian. 

Ini tidak lain untuk mencegah keduanya terluka dan terpuruk lebih dalam lagi. 

Pasalnya, hubungan yang sudah masuk ke dalam kategori red flag biasanya yang hampir pasti adalah tidak akan membaik. 

Tidak ada yang mampu menjamin jika hubungan red flag akan mereda secara perlahan-lahan. 

Pasalnya, hal ini berkaitan dengan sikap dan perilaku orang-orang yang terlibat di dalamnya. 

Ciri-ciri Hubungan Red Flag

Hubungan yang teridentifikasi biasanya terdiri atas beberapa ciri sekaligus. 

Ciri tersebut lazimnya muncul saat menjalani hubungan. 

Berikut ini adalah detailnya telah kami sajikan untuk Anda. 

  • Terjadi kekerasan

Hubungan yang harusnya menjadi tempat untuk mencurahkan kasih sayang justru menjadi ladang kekerasan. 

Baik kekerasan fisik, verbal maupun seksual terjadi dalam hubungan tersebut.

Salah satu pihak atau bahkan keduanya merasa punya hak untuk melakukan hal keji tersebut pada pasangannya. 

Kekerasan dianggap sebagai penyalur rasa cinta. 

Hal ini praktis menimbulkan luka dan tidak baik untuk dilanjutkan ke depannya.

Jika sudah mengalami kekerasan, maka Anda sebaiknya memutuskan hubungan segera mungkin. 

  • Selingkuh

Penting diingat, selingkuh merupakan watak buruk yang akan terus berulang. 

Selingkuh dianggap sebagai hal yang tidak bakal sembuh dari perilaku pelakunya. 

Mereka hanya akan mengulanginya di kesempatan lain. 

Bahkan ketika Anda sudah memaafkan dan ingin memberinya kepercayaan lagi, hal tersebut tidak akan bekerja pada dirinya. 

Ia akan meminta maaf tapi juga terus mengulanginya di belakang Anda. 

  • Suka mengontrol

Ada relasi kuasa dalam hubungan yang teridentifikasi red flag. 

Anda menjadi tidak bebas dalam bertingkah dan berperilaku. 

Seluruh hidup Anda malah diatur secara keseluruhan oleh pasangan, tanpa mempertimbangkan kenyamanan Anda. 

Anda secara perlahan bakal semakin kehilangan diri sendiri jika tidak berani untuk menyudahinya. 

  • Manipulasi atau gaslighting

Anda akan terjebak dalam kelelahan emosional saat terlibat dalam hubungan penuh dengan manipulasi. 

Manipulasi hanya akan membuat Anda selalu disalahkan atas apa yang terjadi. 

Padahal, kebanyakan kesalahan tersebut sebenarnya bukan salah Anda, tapi dia. 

Namun, karena kemampuannya untuk manipulasi, seolah-olah Anda lah pihak yang salah dan dia terus benar. 

Anda dijamin akan terkuras kesabaran dan emosinya menghadapi orang demikian. 

Dia tidak akan sudi untuk meminta maaf apalagi menyadari jika dia adalah sumber masalahnya. 

Baca juga: