Apa Itu Kidult : Penyebab dan Dampak Fenomena Kidult

Ayovaskindinkeskdi.id – Apa itu kidult? Istilah yang kini viral di TikTok. Simak penjelasan mengenai arti kidult beserta penyebab dan dampak fenomena kidult di artikel ini.

Kidult atau orang-orang dewasa yang menyukai mainan anak-anak kini tengah menjadi perbincangan dalam beberapa waktu terakhir.

Pandemi Covid-19 yang membuat semua orang harus berdiam diri di rumah menjadi salah satu pemicu fenomena kidult muncul.

Banyak yang kembali membeli dan memainkan permainan masa kecil untuk mengatasi kebosanan karena PPKM Covid-19.

Fenomena ini juga bisa diartikan untuk mengenang atau menciptakan kembali kenangan masa kecil. Caranya dengan mengambil bagian dalam suatu kegiatan yang pada umumnya dianggap seperti anak-anak kecil.

https://www.ayovaksindinkeskdi.id/apa-itu-kidult-/
Ilustrasi. (Canva.com)

Lantas, darimana kata kidult itu muncul? Dan bagaimana fenomena kidult ini sebenarnya mulai mencuat ke public? Ayovaksindinkeskdi akan memberikan penjelasan mengenai hal tersebut di bawah ini:

Fenomena Kidult: Sejarahnya

Istilah kidult berasal dari gabungan kosa kata ‘kid’ dan ‘adult’. Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh seorang psikolog bernama Jim Ward-Nochols dari Steven Institute of Technology, New Jersey, Amerika Serikat.

Fenomena ini ternyarta telah ada sejak tahun 1980-an yang muncul di negara-negara maju. Kidult merupakan fenomena seseorang yang dianggap sudah dewasa secara umur, namun masih senang menikmati kebiasaan yang dilakukan oleh anak-anak remaja belasan tahun.

Kata lainnya, orang-orang tersebut seperti menolak untuk menjadi dewasa lantaran takut kehilangan zona nyaman yakni masa kanak-kanak. Di mana masa kanak-kanak tidak menuntut tanggung jawab yang besar.

Fenomena ini ternyata memiliki nama yang berbeda-beda di setiap negara. Misalnya di Inggris fenomena ini disebut Kippers, di Jerman disebut Nesthockers, di Perancis disebut Mammones, dan di Jepng disebut Freeeters.

Fenomena kidult ternyata memiliki sejarah tersendiri. Fenomena ini bukan lah semata-mata diartikan sebagai kegiatan memainkan permainan di masa kecil.

Menurut sejumlah penelitian, fenomena kidult sudah ada sejak tahun 1960-an, meski banyak berkembang di tahun 1980-an. Hal ini ditandai dengan banyaknya orang dewasa yang masih tinggal satu rumah bersama orang tuanya. Atau disebut juga menolak untuk dewasa.

Di Amerika Serikat pada saat itu, orang dewasa berusia di atas 26 tahun masih tinggal di rumah orang tuanya meningkat, dari 11 persen pada tahun 1970 menjadi lebih dari 20 persen pada tahun 2005.

Dan di usia itu, banyak orang dewasa yang sengaja menunda pernikahan, bahkan tak memiliki rencana menikah.

Padahal di Amerika memiliki tradisi jika merekan akan ‘keluar rumah’ dari rumah orang tua, saat mereka berkuliah dan belajar mandiri. Akan tetapi saat ini, kini fenomena ‘tinggal bersama orang tua’ walaupun sudah bekerja secara mapan menjadi kebiasaan dan tradisi.

Fenomena ini mulai mempengaruhi orang-orang dewasa di atas usia 25 tahun. Sebagian besar menunda pernikahan, memiliki anak, membeli rumah, membelanjakan uang tanpa rencana, dan memilih untuk berlibur keliling dunia.

Apa Penyebab Fenomena Kidult Muncul?

Penyebab munculnya fenomena kidult disebebakan oleh beberapa faktor. Misalnya adalah kondisi keuangan orang tersebut dan ekonomi orang tua yang mapan.

Selain itu, lapangan kerja yang sangat kompetitif untuk wanita dan pria usia muda dan gaya hidup yang serba mewah.

Namun sifat kidult tak ada kaitannya dengan intelegensia seseorang. Pasalnya tak sedikit yang memiliki sifat kidult adalah orang-orang yang memiliki kecerdasan dan karier yang cemerlang.

Dilansir dari Huffington Post, banyak faktor yang menyebabkan orang dewasa membeli dan memainkan permainan anak-anak. Profesor psikiater dan psikologi University of Pittsburgh, Beatriz Luna mengatakan bahwa ia percaya jika orang berusia 20-an dipengaruhi oleh aktivitas yang berlebihan pada remaja. Sehingga tidak menjadi dewasa hingga usia 25 tahun.

Namun di samping itu, orang-orang dewasa yang membeli mainan anak kecil dinilai bernostalgia ke masa kecilnya. Bahkan dilansir dari Fox Bussiness, orang dewasa yang membeli mainan anak-anak telah menyumbang hingga 9 miliar dollar di Amerika. Tren ini pun menggemparkan industry mainan anak-anak.

Dampak Fenomena Kidult Bagi Orang Dewasa

Fenomena ini ternyata memiliki dampak bagi orang-orang dewasa yang membeli dan memainkan permainan anak-anak. Pandemi Covid-19 menjadi salah satu pemicu keinginan orang dewasa untuk membeli mainan anak-anak.

Sejumlah orang tua bahkan disebut menghabiskan waktu bersama anak dengan bermain lego. Secara psikologis, keinginan orang dewasa memiliki mainan anak-anak menjadi salah satu penafsiran akan ketakutan orang dewasa terhadap penuaan.

Dosen Psikologi UNISA, Ratna Yunita menyebutkan bahwa dewasa merupakan proses mental. Dan tidak diukur dari usia seseorang, namun seberapa matang mental seseorang.

Oleh sebab itu, muncullah istilah usia fisik seseorang dan usia mental. Usia fisik dewasa belum tentu memiliki pikiran dewasa, sehingga banyak ditemui usia dewasa masih berprilaku seperti kekanakan.

Keinginan sejumlah orang dewasa untuk memiliki mainan anak-anak bisa juga dipicu karena keinginan masa lalu yang belum terwujud.  Sehingga hal tersebut membuat mereka hanya focus kepada pemenuhan psikologi terhadap ego, tanpa mempertimbangkan nilai-nilai lainnya.

Fenomena kidult ini menilmbulkan dampak yang cukup berpengaruh, salah satunya bisa mempengaruhi sikap seseorang.

Fenomena ini bisa memunculkan sifat kekanak-kanakan. Dan ini bisa menjadi masalah serius jika terjadi setelah menikah. Orang tersebut akan kurang mampu bertanggungjawab sebagai figure seorang ayah atau seorang ibu.

Pasalnya, mereka masih memikirkan pemenuhan kebutuhan yang bertumpu untuk diri sendiri. Selain itu, kidult bisa menimbulkan ketergantungan dengan benda masa kecil dan memicu gangguan psikologis.

Gangguan psikologis ini muncul bisa berupa rasa sakit hingga tak percaya diri ketika mainan atau benda tersebut tidak ada.

Demikian pengertian fenomena kidult, termasuk penyebab dan dampak dari kidult. Semoga membantu ya.

Baca Juga: