Viral Tiga Tampon Nyangkut Buat Wanita AS Alami Nyeri Dahsyat

Ayovaksindinkeskdi.id – Viral di TikTok, tiga tampon nyakut di leher rahim wanita AS membuatnya alami nyere dahsyat.

FDA atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat sudah memberi peringatan, untuk mengganti tampon setiap 4-8 jam.

FDA melarang keras penggunaan tampon lebih dari 8 jam karena dapat menimbulkan infeksi.

Namun wanita bernama Melanie Galeaz berusia 22 tahun yang berasal dari Massachusetts, Amerika Serikat, justru meninggalkan tampon di dalam vagina selama dua tahun.

https://www.ayovaksindinkeskdi.id/viral-tiga-tampon-nyangkut-/(opens in a new tab)
Ilustrasi sakit perut.

Melanie Galeaz membagikan kisahnya itu di TikTok dan membuatnya viral.

Ia pun menceritakan awal mula mengetahui jika ada tampon yang tersangkut di dalam vaginanya.

Melanie menceritakan jika mulanya ia mengalami sakit luar biasa di organ intimnya.

Tak hanya membuatnya mengalami nyeri dahsyat, area vaginanya pun sering mengeluarkan bau yang tak sedap.

Melanie awalnya mengira ia mengidap penyakit Lyme, yakni penyakit yang berasal dari infeksi bakteri yang ditularkan melalui kutu.

Pasalnya, ia ada riwayat pernah digigit kutu rusa penyebab dari penyakit Lyme sebelumnya.

Selama dua tahun, rasa sakit yang dirasakannya di bagian organ intim tak kunjung menghilang.

Melanie pun memutuskan untuk pergi ke dokter kandungan untuk memeriksakan sakit yang dialami.

Betapa terkejutnya Melanie, setelah diperiksa dokter menemukan tiga buah tampon yang nyangkut di leher rahimnya.

Ia pun menangis meringis kesakitan saat dokter mengeluarkan tiga buah alat penampung darah haid dari dalam vaginanya.

Dokter menyebut pasiennya itu menderita kondisi serius.

Dan mendiagnosis Melanie dengan penyakit Toxic Shock Syndrome (TSS).

Apa itu TSS? TSS adalah penyakit dengan komplikasi langka yang bisa mengancam jiwa, karena adanya beberapa jenis infeksi bakteri.

Kondisi ini dianggap sangat serius karena bisa berakibat fatal.

TSS disebabkan adanya strain bakteri Staphylococcus yang masuk ke dalam tubuh lalu melepaskan racun yang sangat berbahaya.

Kondisi penyakit TSS ini memang biasanya terjadi karena penggunaan tampon.

Namun hal ini bisa juga terjadi saat bakteri masuk ke dalam tubuh dari luka yang terbuka.

TSS ini ditandai dengan berbagai macam gejala, di antaranya, ruam, nyeri otot, diare, kejang, sakit kepala, dan kemerahan pada mata.

Oleh karena itu, bagi wanita yang menggunakan tampon harus lebih berhati-hati untuk mengganti atau mengeluarkan alat ini setiap 4-8 jam.

Dan harus ingat jika tengah menggunakan alat ini saat menstruasi.

Terkadang para wanita lupa mengeluarkan tampon, lantaran saat memakai alat tersebut memang terasa seperti tak mengenakan apa-apa.

Berikut penjelasan mengenai arti tampon beserta fungsinya:

Apa Itu Tampon dan Fungsinya?

Tampon merupakan penampung darah menstruasi yang berbentuk silinder, yang terbuat dari bahan katun, rayon, atau kapas yang lembut yang bisa menyerap cairan.

Apa fungsi tampon? Tampon memiliki fungsi yang sama dengan pembalut biasa, yakni untuk menyerap darah menstruasi.

Pada umumnya, penggunaan tampon lebih memudahkan pergerakan para wanita yang tengah menstruasi.

Selain itu, saat menggunakan alat ini tidak akan terasa mengganjal di celana dan terasa tebal seperti menggunakan pembalut biasa.

Pasalnya, bentuk dan cara menggunakan tampon yang dimasukkan ke dalam miss V atau vagina, membuat kamu tidak merasa seperti sedang haid.

Perbedaan dengan pembalut biasa, tampon dimasukkan ke dalam vagina yang bertujuan untuk menyumbat dan menyerap darah haid agar tidak keluar.

Sedangkan pembalut biasanya dipasang pada permukaan celana dalam.

Alat ini didesain khusus berbentuk silinder agar memudahkannya untuk dimasukkan ke dalam miss V.

Dan terdapat sebuah benang pada ujung alat tersebut yang berfungsi untuk menariknya jika ingin dikeluarkan.

Hingga kini, masih banyak wanita yang belum familiar dengan tampon.

Di Indonesia sendiri, masih banyak wanita yang tidak menggunakan tampon saat menstruasi dan lebih memilih menggunakan pembalut biasa.

Bagi yang belum terbiasa, pasti akan bingung dan sulit memasukkan tampon ke dalam miss V.

Oleh sebab itu, banyak yang lebih memilih pembalut biasa karena dinilai lebih nyaman dan praktis.

Baca Juga: