Tips Bertahan Hidup Ala Sandwich Generation

Berikut ini beberapa tips bertahan hidup khas sandwich generation yang mungkin sedang Anda butuhkan. 

Menjadi seorang sandwich generation tidak pernah mudah. 

Pasalnya, sandwich generation harus menanggung hidup 3 generasi sekaligus yang mencakup orangtua, diri sendiri dan anak-anaknya kelak. 

Penyebab terjadinya sandwich generation karena kemiskinan dan ketidakmampuan generasi sebelumnya untuk mandiri. 

Karena itu, anak seolah dijadikan sebagai bank berjalan, tempat mereka meminta uang untuk dinafkahi. 

Padahal, seorang anak tidak punya kewajiban demikian, selain jika dia ikhlas tanpa paksaan melakukannya. 

Namun, yang menjadi masalah di kemudian hari terjadi karena adanya paksaan untuk terus menghidupi seluruh generasi tersebut. 

Mereka tidak mau tahu bagaimana caranya, yang penting seluruh kebutuhan hidupnya tercukupi sesuai kehendak orang tua. 

Hal dan kondisi demikian praktis menjadi beban tersendiri bagi sang sandwich generation. 

Di tengah gajinya yang pas-pasan, dia harus menanggung seluruh beban yang sebenarnya bukan menjadi tugasnya. 

Hal tersebut lah yang kemudian membuat mereka rentan terkena stres. 

Biasanya sandwich generation kebingungan untuk mengatur uang dan bahkan sekedar bisa hidup layak. 

Beratnya tanggungan di sana sini tampak tidak ada jeda untuk mereka hidup tenang. 

Lantas, seperti apa tips yang bisa dilakukan para sandwich generation untuk bisa bertahan. 

Tips Bertahan Hidup Khas Sandwich Generation

tips bertahan hidup sandwich generation
Pixabay
  • Komunikasikan dengan keluarga

Kadangkala tuntutan yang begitu tinggi dari orangtua pada anaknya terjadi karena ketidaktahuan. 

Mereka tidak tahu jika anaknya masih memiliki gaji atau pendapatan yang masih di bawah rata-rata. 

Orangtua hanya tahu anaknya bekerja, yang artinya punya uang banyak dan menjadi ladang untuk dimintai uang. 

Karena itu, komunikasikan dengan mereka pendapatan yang Anda miliki dan tanggungan apa saja yang harus Anda tunaikan. 

Sampaikan jika Anda tidak selalu bisa menyenangkan semua pihak dengan keterbatasan tersebut. 

Harapannya, semoga mereka mengerti kondisi Anda dan tidak lagi memaksakan kehendak. 

  • Punya dana cadangan

Betatapun banyaknya orang yang harus Anda tanggung, Anda perlu punya dana cadangan untuk diri Anda sendiri.

Pahami jika Anda adalah seorang tulang punggung tunggal. 

Tidak ada hal buruk yang boleh terjadi pada Anda di masa depan. 

Pasalnya, hal tersebut hanya akan memperburuk keadaan dan menjadi semakin tidak terkendali. 

Dana cadangan itu Anda gunakan saat sedang sakit, atau kepepet tidak punya uang lagi di masa depan. 

Ini penting dilakukan karena Anda tidak punya seseorang yang bisa menolong saat menghadapi peristiwa demikian. 

Anda tidak bisa minta uang ke orangtua dan harus menghadapinya terus-terusan sendirian. 

  • Buat batasan kiriman

Kadangkala orangtua menjadi selalu meminta uang dari anaknya karena merasa anaknya punya banyak uang.

Ini terjadi karena sang anak terus-menerus memberikan uang tanpa adanya batasan yang jelas. 

Orangtua akan menganggap anaknya mampu untuk dimintai uang berapapun di kemudian hari. 

Karena itu, penting untuk menentukan batasan kiriman uang kepada mereka. 

Bukan karena Anda pelit, tetapi Anda juga harus bertahan hidup untuk diri Anda sendiri dan anak-anak Anda.

Ini dilakukan sebagai langkah yang realistis agar bisa terus saling berdampingan tanpa ada perasaan dendam satu sama lain. 

Mengingat hal yang berkaitan dengan uang memang selalu sensitif dan bisa membuat orang secara mudah tersinggung. 

Ketersinggungan amat bisa terjadi dalam keluarga dan hubungan antara anak serta orangtua. 

Karena itu, ada baiknya untuk bersikap tegas dan membuat batasan kiriman.

Baca Juga: