Pengertian Politik Identitas dan Contohnya Secara Umum

Ayovaksindinkeskdi.id – Jelang Pemilu 2024, mulai terdengar tentang politik identitas. Apa itu politik identitas? Simak pengertian dan contohnya di bawah ini.

Secara umum, politik identitas dikaitkan dengan gerakan dan aktivitas social-politik. Aktivitas ini dilakukan secara individu ataupun kelompok. Untuk apa? Untuk mendapatkan pengakuan lebih luas dari public.

Politik identitas kini tengah menjadi pembahasan oleh sejumlah institusi menjelang Pemilu 2024. Banyak pihak yang telah memperingatkan seluruh pihak untuk menghindari aktivitas ini pada Pemilu 2024.

https://www.ayovaksindinkeskdi.id/pengertian-politik-identitas-dan-contohnya/
Ilustrasi. (Canva.com/Red-Hawk)

Pasalnya, aktivitas ini memiliki dampak yang buruk terhadap bangsa. Para calon yang berkompetisi di Pemilu 2024 diminta untuk saling adu program kerja saja, tanpa memanfaatkan isu politik identitas. Aktivitas ini dinilai dapat membawa Indonesia ke kemunduran.

Sebenarnya apa itu politik identitas? Ayovaksindinkeskdi akan menjelaskan pengertian beserta contohnya di bawah ini.

Politik Identitas Adalah?

Pengertian politik identitas tak terlepas dari definisi identitas itu sendiri. Dilansir dalam buku Sejarah Sosial Pendidikan Islam, pengertian identitas merupakan pengakuan terhadap individu atau kelompok tertentu.

Individu atau kelompok tertentu tersebut menjadi satu kesatuan menyeluruh, dengan ditandai masuknya ke dalam kelompok atau golongan tertentu.

Identitas umumnya terdapat terdapat dalam berbagai jenis dan bentuk, di antaranya identitas agama, suku, gender, profesi, dan lain-lain.

Lahirnya aktivitas ini berasal dari kelompok social yang merasa didiskriminasi hingga diintimidasi oleh pemerintah dan negara dalam system pemerintahan.

Aktivitas ini dilakukan sebagai cara sebuah anggota masyarakat berjuang untuk tujuan mendapatkan pengakuan publik atas identitas atau unsur budaya mereka.

Politik Identitas dalam Ilmu Sosial Humaniora

Dalam Ilmu Sosial Humaniora, politik identitas merupakan sebuah  wadah membawa aspirasi, ideology dari politik, hingga tuntutan kepentingan politik.

Caranya dengan membuat aksi-aski yang bertujuan untuk mendapatkan politik tertentu. Aktivitas ini mengkapitalisasi suku, bahasa, ras, adat, gender hingga agama sebagai identitas.

Aktivitas ini umumnya kerap dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok minoritas atau arjinal, dalam upaya melawan ketimpangan system.

Sayangnya, aktivitas ini kerap digunakan secara menyimpang. Sehingga menimbulkan sejumlah pelanggaran, terutama dalam hal menjaga toleransi dan eksistensi dari setiap identitas yang ada dalam masyarakat.

Pengertian Politik Identitas Menurut Para Ahli

Menurut Abdillah (2002), politik identitas didefinisikan sebagai politik yang memiliki dasar utama dilakukan untuk merangkul kesamaan mulai dari agama, etnis, ras, hingga jenis kelamin.

Sementara Cressisa Heyes mengartikan aktivitas ini dengan jenis aktivitas politik yang dikaji secara teoritik, didasari dengan persamaan pengalaman-pengalaman dan ketidakadilan yang dirasakan golongan tertentu.

Sehingga disimpulkan bahwa aktivitas ini merupakan politik yang didasari untuk merangkul persamaan-persamaan dari suatu kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya untuk mendapatkan pengakuan atas identitas kelompok. Atau bisa juga untuk meninggikan martabat dan derajat golongan.

Contoh Politik Identitas

Aktivitas ini bisa ditemui dalam gerakan social politik baik di dalam ataupun luar negeri. Contohnya adalah gerakan Afro-Amerika mengklaim persamaan ras.

Ada gerakan gender yang memperjuangkan keadilan dan kesetaraan dalam ketenagakerjaan. Lalu ada pula gerakan kelompok adat memperjuangkan hak pengelolan tanah ulayat.

Baca Juga: