Bacaan Doa Arafah Arab, Latin dan Artinya Sesuai Sunnah

Doa Arafah Wukuf di padang Arafah termasuk salah satu rukun dalam melaksanakan ibadah haji. Apabila ada dari salah satu rukunnya ditinggalkan, maka tidak akan sah ibadah hajinya.

Dalam pelaksanaan rukun-rukun saat ibadah haji ini terdapat bacaan do’a tersendiri. Sama halnya seperti hendak wukuf di padang Arafah, ada do’a Arafah.

Namun, bagi orang-orang yang belum mampu untuk melaksanakan ibadah haji dianjurkan agar lisannya banyak berdzikir dan berdo’a di hari suci itu.

Berdo’a di hari Arafah juga dikatakan sebagai waktu yang bagus untuk memohon ampunan kepada Tuhan Robbul ‘Alamin.

Hari Arafah Jatuh Pada Tanggal Berapa?

Hari Arafah dalam penanggalan tahun arab jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Waktu itu merupakan moment sehari sebelum masuknya Hari Raya Idul Adha.

Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Abdullah bin Amr Radiyallahu Anhu dari Nabi Muhammad SAW :

خَيْرُ الدُّعاءِ دُعاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَناَ وَالنَّبِيُّوْنَ مِنْ قَبْلِيْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya : “ Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah, dan sebaik-baik ucapan yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah Laa ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syaiin qadir “. (H. R. Tirmidzi).

Begitu istimewanya hari tersebut, bahkan sampai dikatakan bahwa hari Arafah adalah serangkaian kegiatan inti dari haji dan saat-saat yang utama dalam melaksanakan ibadah.

Maka kesempatan bagi pemanjat doa sangat besar di hari Arafah ini, demi memperoleh keberkahan Sang Maha Pencipta. Senada dengan firman Allah dalam kitab suci Al-Qur’an yang berbunyi :

ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Yang artinya : “ Kemudian bertolaklah kalian dari tempat berlotaknya orang-orang banyak (Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang “. (Q. S. Al-Baqarah [199]).

Doa Arafah Arab, Latin dan Artinya

Doa Arafah Arab, Latin dan Artinya

Dalam berdoa di hari Arafah, ada beberapa anjuran dari pendapat para ulama diantaranya :

Doa Arafah Menurut Imam An-Nawawi

Dengan nama lengkap Al-Imam Al-Allamah Abu Zakaria Yahya bin Syaraf An-Nawawi Ad-Dimasyqi ini pernah menganjurkan sebuah do’a bagi jamaah haji yang hendak melaksanakan wukuf di Arafah.

Inilah bacaan Doa Arafah:

اللَّهُمَّ إلَيْك تَوَجَّهْتُ وَلِوَجْهِكَ الْكَرِيمِ أَرَدْتُ فَاجْعَلْ ذَنْبِي مَغْفُورًا وَحَجِّي مَبْرُوْرًا وَارْحَمْنِي، وَلَا تُخَيِّبْنِي إنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Tulisan latinnya berbunyi : “Allahumma Ilaika Tawajjahtu Wa Liwajhikal Karim Aradtu Faj’al Dzanbi Maghfuran Wa Hajji Mabruran Warhamni Wala Tughayyibni Innaka ‘Ala Kulli Syai’in Qadir”.

Yang artinya : “ Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku menghadap, hanya ke wajah-Mu aku menatap, jadikanlah dosaku terampuni dan hajiku termabrurkan. Berikanlah rahmat-Mu padaku. Jangan Engkau menyia-nyiakanku. Sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu “.

Doa Arafah Menurut Abu Ja’far Muhammad bin Jarir

Selain pendapat dari Imam An-Nawawi, adapula Doa Arafah menurut dari seorang sejarawan serta pemikir muslim dari Persia.

Abu Ja’far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib Al-Amali Ath-Thabari pernah berpendapat melalui sebuah hadits dari Ibnu Abbas mengenai permohonan ampun Rasulullah untuk umatnya pada sore hari di Arafah.

Berikut bacaannya :

لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Tulisan latinnya berbunyi : “Laa Ilaha Iallallah Wahdahu Laa Syarikalah Lahui Mulku Walahul Hamd Wahuwa ‘Ala Kulli Syai’in Qadir”.

Yang memiliki arti : “ Tidak ada Tuhan selain Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu “.

Doa Arafah Dari Rasulullah SAW

Nabi Muhammad SAW ketika melaksanakan wukuf di Arafah, beliau melantunkan sebuah Doa Arafah dengan lafadz :

اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَالَّذِي نَقُولُ وَخَيْرًا مِمَّا نَقُولُ ، اللَّهُمَّ لَكَ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي وَإِلَيْكَ مَآبِي وَلَكَ رَبِّ تُرَاثِي ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَوَسْوَسَةِ الصَّدْرِ وَشَتَاتِ الْأَمْرِ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَجِيءُ بِهِ الرِّيحُ

Yang latinnya berbunyi : “Allahumma LakalHamdu Kalladzi Naqulu Wa Khairan Mimma Naqulu, Allahumma Laka Sholati Wa Nusuki Wa Mahyaya Wa Mamati Wa Ilaika Maabi Wa Laka Rabbi Turatsi, Allahumma Inni A’udzubika Min ‘Adzabil Qabri Wa Waswasatish Shadri Wa Syatatil Amr, Allahumma Inni A’udzubika Min Syarri Maa Tajii’u Bihir-rihu”.

Dengan arti : “ Ya Allah, bagi-Mu pujian seperti yang kami ucapkan, dan lebih baik dari apa yang kami ucapkan. Ya Allah, untuk-Mu sholatku, ibadah hajiku, untuk-Mu kehidupanku dan kematianku dan kepada-Mu kami akan kembali, untuk-Mu kami tunjukkan ibadahku. Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari siksa neraka, dari hati yang ragu dan dari tercerai berainya urusan. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari yang terburuk yang didatangkan oleh angin “.

Doa Arafah Lainnya

Selain dari ketiga Doa Arafah diatas yang telah disebutkan, boleh juga membaca do’a ini ketika melaksanakan wukuf di Arafah.

Lafadz do’a :

اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي، إنَّك أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ”

Latinnya berbunyi : “Allahumma Inni Dzholamtu Nafsi Dzholman Katsiran Wala Yaghfiru Dzunuba Ilaa Anta, Faghfirli Maghfiratan Min ‘Indika Warhamni Innaka Antal Ghofurur Rohim”.

Artinya : “ Ya Allah, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dengan perbuatan aniaya yang banyak sekali, sedangkan tiada seorang pun yang dapat memberikan ampunan kecuali Engkau; maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu dan belas kasihanilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang “.

Amalan Di Hari Arafah

Amalan Di Hari Arafah

Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wa Salam pernah bersabda :

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ

Artinya : “ Sebaik-baik do’a adalah do’a di hari Arafah “.

Maksud dari sabda nabi tersebut adalah waktu yang paling baik di saat-saat waktu yang mustajab untuk memohon ampunan kepada Allah ialah berdo’a pada hari Arafah.

Maka dari itu, umat muslim yang belum mampu menunaikan ibadah haji hendaknya bisa memanfaatkan waktu mulia ini dengan cara banyak beramal kebaikan.

Sebagaimana Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an pada surat Al-Hajj ayat 28 yang berbunyi :

لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ

Yang artinya : “ Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mere-ka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan “. (Q. S. Al-Hajj [28]).

Ada banyak amalan-amalan yang dianjurkan pada hari Arafah, diantaranya :

Memperbanyak Berdoa

Seluruh umat islam telah dianjurkan untuk memperbanyak memanjatkan do’a kepada Allah pada saat hari Arafah.

Anjuran ini tidak dikhususkan untuk orang-orang yang sedang menunaikan ibadah haji ataupun mereka yang belum bisa melaksanakan haji. Sebab, dari semuanya bisa mengamalkan amalan ini

Dengan lafadz do’a :

اللهم اجعلنا من الواقفين والمتضرعين فى عرفات إنك على كل شيء قدير

Latinnya : “Allahummaj’alna Minal Waaqifiina Wal Mutadhorri’iina Fii ‘Arofaat, Innaka ‘Alaa Kulli Syai-in Qodiir”.

Artinya : “ Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang yang sedang wukuf dan khusyuk beribadah di Padang Arafah, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu “.

Melantunkan Takbir

Melantunkan takbir juga merupakan suatu amal yang dianjurkan pada hari Arafah. Yakni boleh dimulai sejak waktu subuh di hari itu sampai masa akhir hari Tasyrik.

Dan kalimat takbir ini dibacakan usai melaksanakan sholat lima waktu .

Niat Puasa Arafah

Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan kepada umatnya agar melaksanakan puasa di hari Arafah. Puasa ini sering disebut dengan puasa Arafah. Adapun waktu puasa ini jatuh di bulan Dzulhijjah pada tanggal 9.

Dengan lafadz niatnya :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Latinnya berbunyi : “Nawaitu Shouma Ghadin Ada’I Sunnati Yaumi ‘Arafah Lillahi Ta’ala”.

Artinya  : “ Aku niat puasa sunnah Arafah besok hari karena Allah “.

Penutup

Dengan adanya artikel pendidikan mengenai doa Arafah ini, mudah-mudahan dapat membantu kalian dalam mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.

Ayovaksindinkeskdi.id juga mengucapkan terimakasih kepada kalian yang telah mengunjungi serta membaca artikel doa Arafah hingga selesai, dan sampai bertemu di pembahasan berikutnya.

Baca juga :