Apa Itu Leptospirosis? Penyebab, Gejala dan Pencegahannya!

Ayovaksindinkeskdi.id – Tahukah apa itu Leptospirosis? Penyakit Leptospirosis kini tengah ramai diperbincangkan oleh publik. Sebab, diinformasikan terdapat sembilan warga Jawa Timur meninggal dunia karena terinfeksi bakteri Leptospira.

Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu penyakit Lepstospirosis, penyebab, dan bagaimana pencegahan sekaligus pengobatan Leptospirosis, bisa menyimak ulasan di Ayovaksindinkeskdi.

Seiring perubahan cuaca menjadi musim hujan dan banjir, warga harus mewaspadai dengan adanya penyakit Leptospirosis. Pasalnya, penyakit ini tak bisa dianggap main-main. Di Jawa Timur sudah terdapat 249 kasus, di mana sembilan orang meninggal dunia.

Wabah penyakit ini melanda Jawa Timur di awal tahun 2023. Tak hanya untuk warga Jawa Timur, penyakit ini perlu diwaspadai bagi seluruh masyarakat Tanah Air.

Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jawa Timur menyebut jika wabah Leptospirosis di wilayahnya ini, disebabkan oleh kencing tikus yang telah terdeteksi di sejumlah daerah yang di pimpinnya.

Oleh karena itu, Khofifah meminta warganya untuk meningkatkan dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, terutama di musim hujan saat ini. Di Probolinggo terdapat tiga kasus penyakit dengan dua kasus meninggal dunia, tiga kasus di gresik, delapan kasus di Lumajang, lima kasus di Kota Probolinggo, 22 kasus di Sampang, dan empat kasus di Tulungagung.

Apa Itu Leptospirosis?

apa itu leptospirosis

Untuk yang bertanya apa itu leptospirosis? Penyakit Lepstospirosis adalah sebuah penyakit disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri tersebut bisa menyebar lewat urine atau darah hewan yang terinfeksi dengan bakteri ini. Ada beberapa hewan yang menjadi penyentara penyebab penyakit Leptospirosis, sapi, tikus, babi, dan anjing.

Gejala Leptospirosis ini disebut mirip dengan gejala penyakit flu. Namun, gejalanya lebih berat yang disertai dengan bengkak di tangan dan kaki, juga kulit menjadi kuning. Jika terlambat diobati atau tak diobati dengan tepat, penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan pada organ dalam, hingga mengancam nyawa.

Apa Saja Penyebab Leptospirosis?

Setelah mengetahui apa itu leptospirosis, selanjutnya kami harus mengetahui penyebab Leptospirosis yakni bakteri Leptospira interrogans yang hidup beberapa tahun di ginjal. Masyarakat harus mewaspadai beberapa hewan yang bisa menyebarkan bakteri Leptospira. Hewan-hewan tersebut di antaranya anjing, kuda, babi, tikus, dan sapi.

Bakteri Leptospira interrogans ini bisa keluar bersama dengan urine, sehingga bisa mengontaminasi tanah dan air. Bakteri tersebut bisa bertahan di air dan tanah selama beberapa bulan hingga tahun.

Penularan bakteri Leptospira interrogans ke manusi bisa terjadi karena beberapa hal sebagai berikut:

  • Terjadi kontak langsung kulit manusia dengan urine hewan yang membawa bakteri Leptospira interrogans.
  • Adanya kontak antara kulit dengan tanah dan air yang terkontaminasi dengan urine hewan yang membawa bakteri Leptospira.
  • Konsumsi minuman atau makanan yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri Leptospira.
  • Bakteri tersebut bisa masuk ke dalam tubuh lewat luka terbuka, seperti luka kecil, lecet, hingga luka besar atau luka robek. Bakteri tersebut juga dapat masuk melalui hidung, mata, mulut, dan saluran pencernaan.
  • Penyakit ini pun dapat menular antarmanusia melalui hubungan seksualm ASI. Akan tetapi, kasus penularan lewat ini sangat jarang terjadi.

Gejala Penyakit Leptospirosis

Gejala Penyakit Leptospirosis

Di beberapa kasus, gejala Leptospirosis tak muncul sama sekali. Namun biasanya, gejala penyakit tersebut akan muncul satu hingga dua minggu usai terpapar bakteri Leptospira interrogans. Gejalanya pun sangat bervariasi di setiap penderita.

Dan awalnya kerap kali dianggap sebagai gejala dari penyakit lain, seperti demam berdarah atau flu. Berikut adalah gejala awal yang akan muncul:

  • Menggigil atau demam tinggi
  • Muntah, mula, dan tak nafsu makan
  • Sakit kepala
  • Mata merah
  • Diare
  • Nyeri otot terutama di betis juga punggung bawah
  • Sakit perut
  • Terdapat bintik-bintik merah di kulit, jika ditekan tak hilang

Keluhan yang dijelaskan di atas biasanya akan pulih dalam satu minggu. Namun, penderita bisa mengalami penyakit ini tahap dua yang disebut penyakit Weil. Penyakit Weil ini terjadi karena peradangan yang disebabkan karena infeksi.

Pencegahan Penyakit Leptospirosis

Karena sudah mengetahui apa itu leptospirosis, gejala, dan penyebabanya kamu haru mengetahui beberapa cara untuk mencegah penyakit Leptospirosis. Berikut adalah beberapa pencegahannya:

  • Kenakan pakaian pelindung, sepatu bot, sarung tangan, dan pelindung mata disaat bekerja pada area yang berisiko menularkan bakteri
  • Tak berenang atau berendam di sungai, danau, atau kubangan
  • Mengonsumsi air minum yang telah terjamin kebersihannya
  • Sebelum makan atau setelah kontak dengan hewan harus mencuci tangan
  • Mencuci sayur dan buah dengan air bersih sebelum diolah
  • Menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dan pastikan lingkungan rumah bebas dari hewan tikut.
  • Melakukan tindakan vaksinasi untuk hewan peliharaan dan ternak.

Mari, untuk lebih menjaga lingkungan sekitar terutama di musim hujan saat ini. Agar tak terjangkit bakteri Leptospira yang kini tengah mewabah di Jawa Timur.

Demikian penjelasan apa itu Leptospirosis yang mewabah di daerah Jawa Timur. Semoga membantu ya.

Baca Juga: