Akibat Menahan Buang Air Kecil dan Cara Mengatasinya

Ayovaksindinkeskdi.id – Ini akibat menahan buang air kecil atau BAK beserta cara mengatasinya.

Pernahkah kamu menahan buang air kecil disaat tengah berpergian atau berada di area publik? Jika pernah, kamu perlu mengetahui apa akibat dari menahan buang air kecil yang terlalu sering.

Kerap menahan buang air kecil ternyata memiliki dampak negatif untuk kesehatan tubuh. Tak sedikit masyarakat menganggap menahan buang air kecil dianggap hal yang wajar, terlebih jika ada suatu kegiatan sangat padat.

Jika kerap menahan BAK, kandung kemih akan terasa penuh dan membuat seseorang menghindar untuk minum air putih. Dan ternyata, kondisi tersebut dapat menyebabkan beberapa penyakit yang serius.

https://www.ayovaksindinkeskdi.id/akibat-menahan-buang-air-kecil-/(opens in a new tab)
Ilustrasi. (Canva.com)

Jenis Penyakit Akibat Menahan Buang Air Kecil

Beberapa jenis penyakit akan muncul jika kamu kerap menahan BAK. Apa saja penyakit yang akan muncul? Ayovaksindinkeskdi akan memberikan ulasannya di bawah ini:

Infeksi Saluran Kemih atau ISK

Salah satu akibat menahan buang air kecil adalah infeksi saluran kemih atau ISK. Infeksi saluran kemih ini dipicu karena adanya penumpukan bakteri dalam kandung kemih. Bakteri yang tertumpuk itu dapat naik ke saluran kandungan yang akhirnya menjadi infeksi saluran kemih. Gejala-gejala yang dapat muncul, seperti :

  • Merasa ingin buang air
  • Pada saat buang air kecil timbul sensasi panas
  • Air urine bercampur darah
  • Air urine berbau menyengat dan berwarna keruh
  • Perut yang ada pada bagian bawah atau perut bagian panggul terasa sakit

Kandung Kemih Melebar

Kandung kemih melebar akibat dari sering menahan buang air kecil karena dipaksakan menampung urine yang banyak. Mengakibatkan ukuran dari kandung kemih tidak dapat ke bentuk semula dan mewajibkan penderita menggunakan kateter.

Penyakit Kencing Batu

Penyakit lain yang dipicu karena kerap menahan buang air kecil adalah kencing batu. Kencing batu terjadi lantaran urine atau air kemih terlalu lama disimpan dalam kandung kemih.

Urine atau air kemih yang memiliki kandungan mineral cukup tinggi, akan membentuk batu di kandung kemih. Hal itu menyebabkan si penderita merasakan nyeri ketika buang air kecil atau BAK.

Inkontinensia Urine

Menahan buang air kecil atau BAK dalam jangka waktu lama akan menimbulkan efek yang memicu inkontinensia urine. Hal ini menyebabkan seseorang tak bisa menahan rasa ingin BAK atau buang air kecil. Sehingga, air kemih atau urine kerap bocor sebelum bisa dikeluarkan di toilet.

Kondisi inkontinensia terjadi lantaran kerja otot sfingter terganggy, yang memiliki fungsi untuk menahan air kemih agar tidak bocor. Kondisi inkontinensia urine ini kerap terjadi pada orang-orang berusia senja. Namun jika kerap menahan buang air kecil terlalu sering akan memicu hal ini.

Nyeri Pada Kandung Kemih

Rasa nyeri pada kandung kemih atau ginjal terasa tidak nyaman karena efek dari menahan buang air kecil atau BAK. Rasa nyeri yang dirasakan itu akan bertambah parah saat buang air kecil.

Hal tersebut lantaran sebagian otot masih tertutup ketika urine atau air kemih dikeluarkan, sehingga menimbulkan kram panggul yang akan menyebabkan rasa nyeri pada kandung kemih atau ginjal.

Hindari kebiasan menahan buang air kecil untuk menghindari beberapa jenis penyakit yang dijelaskan di atas. Mulai saat ini, usahakan untuk langsung ke toilet untuk membuang air kecil dengan segera. Tinggalkan sementara aktivitas yang tengah dikerjakan. Jangan menunda buang air kecil atau BAK sampai tuntas.

Demikian, jenis penyakit yang muncul akibat menahan buang air kecil atau BAK terlalu lama. Semoga membantu ya.

Baca Juga: