5 Pertimbangan Sebelum Resign Kerja, Agar Tidak Menyesal

Simak beberapa pertimbangan sebelum resign dari kantor maupun perusahaan tempat Anda bernaung sekarang. 

Memutuskan untuk mengundurkan diri atau resign adalah hak setiap pekerja. 

Ada alasan-alasan tertentu yang akhirnya membuat mereka memutuskan untuk resign dari pekerjaan. 

Ada yang alasannya ingin improve karier di tempat lain, alasan keluarga, sampai alasan tidak cocok dengan perusahaan yang menaunginya sekarang. 

Semua alasan sah-sah saja untuk Anda yang berkeinginan untuk resign. 

Namun, perlu pertimbangan yang matang agar Anda tidak menyesal di kemudian hari. 

Pasalnya, saat ini mencari pekerjaan amatlah sulit. 

Tidak semua orang beruntung bisa langsung bekerja di tempat yang mereka inginkan. 

Karena itu, sebelum Anda menyerahkan surat pengunduran diri ke atasan, pastikan untuk memastikan beberapa poin yang ayovaksindinkeskdi.id sampaikan di bawah ini. 

Beberapa Hal Pertimbangan Sebelum Resign Dari Kerjaan Saat Ini

pertimbangan sebelum resign

1. Sudah punya tujuan lain

Pastikan Anda sudah tahu akan kemana saat sudah lepas dari pekerjaan yang sekarang.

Jika alasan Anda adalah ingin bekerja di tempat yang lebih baik, maka pastikan sudah ada perusahaan yang siap menerima Anda. 

Anda harus bisa memastikan hal tersebut sebelum benar-benar resign. 

Ini untuk menghindarkan Anda dari menganggur tidak jelas yang berakibat buruk pada pemenuhan kehidupan sehari-hari. 

Jangan sampai Anda menganggur secara sia-sia hanya karena tidak segera menemukan perusahaan yang cocok. 

2. Punya dana darurat yang cukup

Berhenti di perusahaan yang sekarang praktis membuat keuangan Anda bakal goyang selama beberapa waktu ke depan. 

Pemasukan akan terhambat, sementara pengeluaran bakal terus berjalan. 

Ketidakseimbangan ini praktis membuat Anda kewalahan jika tidak punya dana darurat. 

Jangan sampai Anda kelimpungan sendiri karena dihadapkan berbagai pengeluaran tidak terduga dalam kondisi sudah resign. 

3. Punya alasan yang jelas

Pastikan alasan Anda resign sudah jelas dan tepat. 

Misalnya karena memang harus ikut ke luar kota bersama dengan tempat dinas baru suami. 

Artinya, jangan karena masalah riak-riak kecil dalam dinamika kantor membuat Anda gegabah dalam memutuskan resign. 

Misalnya seperti cekcok dengan rekan kerja karena tidak sependapat. 

Atau karena bos Anda yang dianggap suka banyak mengatur sesukanya. 

Hal-hal yang masih bisa dibicarakan atau didiskusikan terlebih dahulu ada baiknya untuk diupayakan. 

Namun, jika jalannya sudah mentok dan hanya selalu menemui jalan buntu, maka mungkin tempat Anda bukanlah di sana. 

4. Siap untuk memulai tantangan baru

Lepas dari pekerjaan yang sudah dilakukan setiap hari praktis membutuhkan kesiapan mental. 

Anda harus beradaptasi kembali dengan orang-orang baru, lingkungan baru, dan sistem kerja yang baru. 

Jika Anda pindah pekerjaan yang mengharuskan pindah tempat tinggal, maka dapat membuat tantangannya semakin nyata. 

Anda harus berkemas, berbenah dan bersosialisasi lagi dengan tetangga sekitar. 

Hal ini jelas memerlukan kesiapan dan kekuatan mental untuk memulai dari awal lagi. 

5. Menerima jika bakal menemui kepahitan lagi

Lepas dari satu kantor ke kantor lain tentu harapannya adalah bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik. 

Bisa dari sistem kerja yang baik dan rekan kerja yang baik.

Namun, segalanya pasti tidak akan berjalan persis dengan kemauan kita. 

Karena itu, perlu kedewasaan untuk memahami jika Anda ke depannya akan tetap menghadapi hal baru yang belum tentu bakal lebih baik.

Sebaliknya, Anda juga tidak pernah tahu apakah perusahaan baru yang Anda tempati justru menjadi tempat kerja yang Anda idam-idamkan selama ini. 

Intinya, kuatkan tekat, mental dan pertimbangan sebelum resign ya. Dan selalu ingat berita yang sudah kami jelaskan diatas. Jangan sampai kamu tergesah-gesah dalam menentukan sesuatu.

Baca juga: