Bacaan dan Niat Sholat Sunnah Sebelum Subuh dan Caranya

Niat Sholat Sunnah Sebelum Subuh – Ummat muslim masih banyak yang belum mengetahui tentang pendidikan Niat Sholat Sunnah Qobliyah Subuh atau Niat Sholat Sunnah Sebelum Subuh, padahal sholat tersebut masuk dalam kategori sunnah.

Pada umumnya Sholat Sunnah Sebelum Subuh disebut dengan sholat fajar, berjumlah dua rokaat.

Sholat tersebut sangat dianjurkan oleh baginda nabi Muhammad SAW untuk dikerjakan bagi seorang muslim.

Bacaan Niat Sholat Sunnah Sebelum Subuh

Bacaan Niat Sholat Sunnah Sebelum Subuh

Niat Sholat Sunnah Qobliyah Subuh atau Sholat Sunnah Sebelum Subuh juga mempunyai rukun tiga belas 13 sama halnya dengan ibadah sholat wajib lima waktu.

Sedangkan yang sering diperdengarkan salah satu dari rukun tiga besal adalah niat, maka dalam pelaksanaan sholat sunnah sebelum subuh niat adalh penting.

Jika dalam sholat tersebut tidak disertakan niat, maka tidak akan sah sholatnya, baik secara syariat terlebih secara husus.

Adapun niat Sholat Sunnah Sebelum Subuh selain disebut dengan sholat sunnah fajar disebut juga sholat Qobliyah Subuh.

Bacaan niatnya adalah sebagai berikut :

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الْقَبْلَيَةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin : Ushalli sunnatal qobliatas shubhi rak’ataini lillahi ta’ala.

Artinya : “Aku menyengaja sembah yang sunah sebelum Subuh dua rakaat karena Allah SWT.”

Bacaan niat sholat sebelum fajar diatas bukan hanya sekedar bacaan saja, boleh dibaca dalam hati ketika mengangkat takbir.

Akan tetapi sebisa mungkin diikut sertakan dalam kegiatan sholat dari rukun yang pertama, sampai rukun yang terakhir yakni tertib.

Karena sudah jelas dari arti bacaan niat sholat sebelum subuh ada kalimat لِلَّهِ تَعَالَى yang artinya adalah hanya karena Allah SWT.

Kapan Waktu Melaksanakan Sholat Sunnah Sebelum Subuh

Kapan Waktu Melaksanakan Sholat Sunnah Sebelum Subuh

Berbicara terkait waktu pelaksanaan Niat Sholat Sunnah Qobliyah Subuh atau sholat sebelum subuh yakni sesuai dengan nama sholatnya sebelum subuh.

Berarti melaksanakan ibadah sholat sunnah dua rokaat sebelum sholat fardu subuh, tepatnya setelah azan berkumandang.

Pelaksanaannya tidak disarankan untuk berlama-lama karena waktu sholat subuh tidak lama, jadi dipercepat cara sholatnya.

Hal ini telah dicontohkan oleh baginda nabi SAW yang mengerjakan sholat sebelum subuh dengan dua rokaat yang ringan.

Rosulullah SAW bersabda :

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ لاَ يُصَلِّى إِلاَّ رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ

Artinya : “Ketika terbit fajar Shubuh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah salat kecuali dengan dua rakaat yang ringan,” (HR. Muslim no. 723).

Namun meskipun demikian sholat dua rokaat sebelum subuh memiliki keutamaan yang sangat luarbiasa. Bahkan digambarkan lebih baik dari dunia dan seisinya.

Hal tersebut sebagaimana yang telah disampaikan oleh baginda Nabi Muhammad SAW dalam hadisNya :

ركعتا الفجر خير من الدنيا وما فيها

Artinya : Dua rakaat shalat fajar lebih baik dari dunia seisinya.

Dari hadis diatas sudah jelas bahwa ibadah sholat sunnah dua rokaat sebelum subuh sangat dianjurkan oleh Rosulullah SAW. Sampai beliau menggambarkan kebaikan yang diperoleh seorang hamba ketika melaksanakan ibadah sholat sunnah sebelum subuh.

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Sunnah Sebelum Subuh

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Sunnah Sebelum Subuh

Diatas sudah dijelaskan terkait bacaan Niat Sholat Sunnah Qobliyah Subuh atau niat sholat sunnah sebelum subuh dan dilanjutkan dengan penjelasan waktunya.

Tentunya jika hanya sekedar teori yang dipahami sepertinya kurang pas dan serasa masih ada yang kurang. Maka dari itu dalam artikel ini akan dituliskan tata cara pelaksanaan sholat sunnah sebelum subuh.

Sebenarnya untuk pelaksanaannya sama saja dengan sholat wajib lima waktu yakni Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya’ Dan Subuh.

Maksud sama disini adalah antara sholat sunnah sebelum subuh dengan sholat lima waktu memiliki rukun 13 yang wajib diikut sertakan didalamnya.

Adapun tata caranya adalah sebagai berikut :

  • Niat (Boleh dibaca didalam hati) Namun sebaiknya tidak berhenti dalam bacaan saja, melainkan diikut sertakan dalam setiap gerakan sholat sampai selesai.
  • Takbirotul Ihram اللَّهُ أَكْبَرُ (Wajib Dibaca) Sunnahnya sampbil mengangkat tangan.
  • Sunnah Membaca Doa Iftitah (Namun sebaiknya dibaca)

الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا.
أنى وجهت وجهي للذى فطر السموات والأرض حنيفا مسلما وما أنا من المشركين
ان صلاتى ونسكى ومحياي ومماتى لله رب العالمين لاشريك له وبذلك امرت وانا من المسلمين

Artinya : Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyak pujian. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. Dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.

  • Membaca Surat Al-Fatihah dari ayat 1 sampai 7 dengan baik dan benar, kemudian sunnah membaca surat-surat pendek dalam Al-Qur’an.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
اِھْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ
صِرَاطَ الَّذِيۡنَ اَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ ۙ غَيۡرِ الۡمَغۡضُوۡبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا الضَّآلِّيۡنَ

Artinya :

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,
Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
Pemilik hari pembalasan.
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

  • Ruku‘ Dengan Tenang (Jangan Tergesa Gesa) Disunnahkan membaca Doa Ruku’

وَبِحَمْدِهِ‎ سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ

Artinya : Maha Suci Rabbku Yang Maha Tinggi dan memujilah aku kepada-Nya. (HR. Muslim dan Abu Daud).

  • I’tidal Dengan Tenang Disunnahkan juga membaca doa I’tidal

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Artinya : Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.

  • Sujud Pertama dengan tuma’ninah atau tenang (sujud tersebut sunnah membaca doa)

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ‎

Artinya : Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya.

  • Duduk Diantara Dua Sujud dengan tenang ( Sunnah membaca doa )

رب اغفرلي وارحمني واجبرني وارفعني وارزقني واههدني وعافني واعف عني

  • Kemudian Sujud Kedua Dengan Tenang Setelah duduk diantara dua sujud (Sunnah membaca Doa) Doanya sama dengan bacaan doa sujud yang pertama.
  • Setelah itu bangun lagi melaksanakan rokaat kedua dengan rangkaian yang sama seperti rokaat pertama.
  • Sampai bertemu dengan Duduk Tasyahud Akhir ( Wajib membaca doa duduk tasyahud akhir.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

  • Kemudian dilanjutkan dengan membaca sholawat nabi

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

  • Terakhir yakni mengucapkan salam sambil menengok kekana (Wajib) dan menengok kekiri (Sunnah)
  • Tertib yakni berurutan dari rukun pertama (Niat) sampai akhir rukun tidak boleh melompat lompat.

Penutup

Demikianlah rangkuman penjelasan yang bisa ditulis dalam sebuah artikel ayovaksindinkeskdi.id tentang Niat Sholat Sunnah Sebelum Subuh, semoga bermanfaat.

Sekiranya ada kalimat atau penjelasan yang salah mohon dapat diluruskan karena penulis menyadari punya banyak kesalahan terimakasih. Wallahu A’lam…

Baca Juga :