Letak Indonesia Secara Astronomis Geografis dan Pengaruhnya

Bumi dikelilingi dengan garis imajiner yang membagi berbagai wilayah. Garis-garis tersebut dibagi menjadi garis bujur dan lintang. Pembagian garis ini membuat wilayah memiliki letak astronomis. Letak Indonesia secara astronomis menyebabkan negara ini kaya dengan keanekaragaman hayatinya. 

Tidak hanya itu, letak astronomis ini juga membuat Indonesia memiliki iklim tropis. Sehingga, Indonesia selalu disinari matari sepanjang tahun. Selain itu, Indonesia juga memiliki tiga zona waktu yang berbeda-beda, akibat dari adanya garis-garis imajiner tersebut. 

Letak astronomis sendiri ditulis dalam bentuk angka dengan derajat tertentu. Garis bujur ataupun lintang, memiliki besaran angka tersendiri. Lalu, berapa angka letak astronomis Indonesia? Dan bagaimana letak astronomis ini berpengaruh terhadap iklim hingga keanekaragaman hayati?

Pengertian Letak Astronomis

Pengertian Letak Astronomis

Astronomi merupakan salah satu cabang ilmu yang membahas tentang bumi, matahari dan benda-benda angkasa lainnya. Sedangkan, astronomis diartikan sebagai segala sesuatu yang sifatnya astronomi. Disebut letak astronomis karena berhubungan dengan letak suatu wilayah berdasarkan garis bumi.

Garis bumi ini adalah sebuah garis imajiner atau khayal yang dibentuk untuk menentukan wilayah-wilayah di permukaan bumi. Garis ini melintang secara vertikal maupun horizontal. Setiap garis memiliki titik pusatnya sendiri dan dibagi lagi menjadi beberapa garis.   

Ada yang disebut sebagai garis bujur dan ada pula yang disebut sebagai garis lintang. Lalu, apa yang dimaksud dengan letak Indonesia secara astronomis? Jadi, hal ini berhubungan dengan garis-garis khayal yang membentang di berbagai wilayah di Indonesia. 

Jika kamu memperhatikan peta, kamu akan menemukan garis khayal yang membentang di setiap pulau di Indonesia. Salah satu yang paling banyak dikenali berhubungan dengan ini adalah garis khatulistiwa. Garis ini membagi belahan bumi menjadi bagian sama besar.

Berada pada titik nol derajat, garis khatulistiwa membawa pengaruh yang banyak bagi Indonesia. Garis khayal ini melintang di beberapa wilayah seperti Pasaman Barat, Pontianak, serta Maluku Utara. Bahkan, wilayah tersebut juga memiliki monumen khatulistiwa yang bisa dikunjungi. 

Hal-Hal yang Mempengaruhi Letak Astronomis

Hal-Hal yang Mempengaruhi Letak Astronomis

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, letak Indonesia secara astronomis berhubungan dengan dua jenis garis yang membagi wilayah-wilayah dibumi. Garis bujur dan garis lintang masing-masingnya dibagi lagi menjadi beberapa jenis garis.

Garis-garis inilah yang nantinya memberikan berbagai pengaruh di seluruh wilayah di permukaan bumi, termasuk Indonesia. Lalu, apa saja yang dimaksud dengan garis bujur dan lintang tersebut? Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

1. Garis Bujur

Garis bujur menjadi garis khayal yang membujur secara vertikal di belahan bumi. Mulai membentang dari kutub utara hingga kutub selatan. Garis ini dibagi lagi menjadi garis bujur barat atau BB, serta garis bujur timur (BT). Pengaruh garis ini membagi wilayah di permukaan bumi berdasarkan zona waktu berbeda. 

Greenwich di London menjadi titik utama nol derajat garis bujur ini atau disebut juga sebagai posisi median utama. Maka dari itu, sudah sejak lama, secara Internasional pembagian waktu di seluruh dunia didasarkan pada jam matahari di wilayah Greenwich ini. 

Zona waktu GMT (Greenwich Mean Time) menjadi acuan utama dalam pembagian waktu hingga saat ini. Dan Indonesia juga menggunakan acuan ini untuk membagi waktu di berbagai wilayahnya. Jadi, letak Indonesia secara astronomis berdasarkan garis bujur berada pada 950BT – 1410BT.

2. Garis Lintang

Garis lintang adalah garis khayal yang membentang di sepanjang permukaan bumi secara horizontal. Letak garis ini sejajar dengan garis khatulistiwa. Akibat adanya garis ini, bumi terbagi menjadi bagian yang sama besar, baik pada bagian kutub selatan maupun bagian kutub utara. 

Dengan pembagian tersebut, garis lintang juga dibagi menjadi dua yakni garis lintang selatan atau LS, serta garis lintang utara atau LU. Jika garis bujur berdampak pada pembagian waktu di seluruh dunia, maka garis lintang menyebabkan terjadinya perbedaan iklim. 

Sehingga, wilayah dunia terbagi menjadi iklim tropis dan subtropis. Selain itu, letak geografis sebuah wilayah juga dihubungkan dengan adanya garis ini. Jadi, letak astronomis Indonesia berdasarkan garis lintang yakni berada pada 60LU-110LS. 

Derajat Koordinat Letak Indonesia Secara Astronomis

Derajat Koordinat Letak Indonesia Secara Astronomis

Jika sudah memahami tentang letak astronomis dan pembagian-pembagian garisnya, maka bisa terlihat jelas letak Indonesia dari garis-garis tersebut. Jadi, jika disimpulkan, secara astronomis Indonesia terletak pada titik koordinat 60LU-110LS dan 950BT – 1410BT.

Titik koordinat tersebut berada di batas wilayah Indonesia yang berbeda. Dimulai dari wilayah Aceh hingga papua, berikut batas wilayah Indonesia berdasarkan lokasi titik koordinat letak astronomisnya, yakni:

  • Titik koordinat 60LU berada di wilayah paling utara Indonesia, tepatnya di Pulau We, Aceh. 
  • Titik koordinat 110LS berada di wilayah paling selatan Indonesia, tepatnya di Pulau Rote, NTT.
  • Titik koordinat 950BT berada di wilayah paling barat Indonesia, tepatnya di Pulau Breuh, Aceh.
  • Titik koordinat 1410BT berada di wilayah paling timur Indonesia, tepatnya di Kota Merauke, di wilayah sungai fly, Papua.
  • Titik koordinat 00 juga melewati wilayah Indonesia. Garis ini disebut sebagai garis khatulistiwa atau garis ekuator. Beberapa wilayah yang dilewatinya yakni Kota Bonjol, Pontianak, Kepulauan Batu, Pulau Halmahera hingga Pulay Waigeo. 

Pengaruh Letak Indonesia Secara Astronomis

Pengaruh Letak Indonesia Secara Astronomis

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, garis lintang dan garis bujur membuat wilayah di seluruh dunia memiliki perbedaan waktu dan iklim. Indonesia tentu saja merasakan dampak tersendiri. Namun, letak astronomis Indonesia membuat negara ini semakin unik dan kaya. 

Apalagi Indonesia menjadi negara yang dilintasi garis ekuator. Tidak banyak negara yang dilewati garis ini. Dimana, garis nol derajat ini memberikan berbagai dampak bagi wilayah-wilayah yang dilewatinya. Garis khayal itu sendiri tepat beradai di titik pertengahan bumi. 

Istilahnya, garis ini tepat berada di pusat bumi yang membaginya menjadi dua bagian sama besar yakni utara dan selatan. Hal ini yang membuat Indonesia semakin kaya dan strategis. Lalu, apa saja pengaruh letak astronomis lainnya bagi Indonesia? Berikut 3 pengaruh tersebut, diantaranya:

1. Iklim

Indonesia sudah lama dikenal sebagai negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam. Hal ini terjadi karena Indonesia dilewati oleh garis khatulistiwa yang membuat wilayah Indonesia selalu disinari matahari sepanjang waktu. Hal ini menyebabkan Indonesia beriklim tropis. 

Titik koordinat letak Indonesia secara astronomis pada garis lintang yang menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis ini. Kondisi inilah yang membuat Indonesia kaya akan sumber daya alam. Sebab, kondisi lingkungannya sangat cocok bagi beragam flora dan fauna untuk hidup. 

Maka dari itu, Indonesia hanya memiliki diliputi musim hujan dan musim kemarau. Biasanya, musim hujan akan tiba mulai September hingga awal tahun. Sedangkan, musim kemarau akan berlangsung sejak awal tahun hingga pertengahan. 

Jadi, letak astronomis Indonesia yang menyebabkan iklim tropis ditandai juga berdasarkan hal-hal berikut ini:

  • Matahari terus bersinar sepanjang tahun di berbagai wilayah di Indonesia.
  • Curah hujan dan kelembaban udara tinggi. 
  • Memiliki hutan hujan tropis yang cukup luas terbentang dari sabang hingga merauke. 
  • Wilayah yang cocok untuk tempat hidup berbagai jenis hewan dan tumbuhan. 

2. Zona Waktu

Pengaruh lainnya dari letak astronomis Indonesia ini adalah pembagian zona waktu. Hal ini menjadi dampak dari adanya garis bujur. Seperti yang sudah dijelaskan, wilayah di seluruh dunia mengikuti waktu jam matahari di Greenwich sebagai pusat utamanya. 

Tidak hanya dengan negara lain, beberapa pulau di Indonesia juga memiliki perbedaan waktu. Sehingga, Indonesia dibagi menjadi tiga zona waktu yakni WIB, WIT dan WITA. Dimana, setiap zona waktu memiliki selisih satu jam. Lalu, apa saja wilayah yang termasuk bagian waktu tersebut?

  • WIB atau Waktu Indonesia bagian Barat dengan titik koordinat mulai 1050 dan zona waktu GMT +7, artinya memiliki perbedaan waktu 7 jam dari Greenwich, Inggris. Wilayahnya yakni Sumatera dan Jawa, serta Kalimantan Barat dan Tengah.
  • WIT atau Waktu Indonesia bagian Timur berada di titik 1350 dengan zona waktu GMT +9, artinya berbeda 9 jam dari Greenwich. Dimana, wilayah yang memiliki zona waktu WIT adalah Maluku serta Irian Jaya. 
  • WITA atau Waktu Indonesia bagian Tengah berada di titik 1200 dengan zona waktu GMT +8, artinya berbeda 8 jam dari waktu Greenwich. Sedangkan, wilayah-wilayahnya yakni Kalimantan Selatan, Pulau Bali, NTT, NTB, serta Sulawesi dan pulau kecil disekitarnya. 

3. Keanekaragaman Hayati yang Tinggi

Dampak letak Indonesia secara astronomis lainnya adalah keanekaragaman hayati yang tinggi. Hal ini juga menjadi efek dari iklim tropis Indonesia. Kondisi lingkungan yang kaya akan sinar matahari menjadi lokasi yang tepat untuk kehidupan berbagai jenis tumbuhan dan hewan. 

Maka dari itu, banyak jenis tumbuhan dan hewan endemik yang hanya bisa ditemukan di hutan Indonesia. Inilah yang membuat Indonesia disebuat sebagai negara yang kaya. Tidak heran, jika banyak peneliti luar negeri yang tertarik melakukan penelitian di Indonesia. 

Letak Geografis Indonesia

Letak Geografis Indonesia

Selain mengetahui letak astronomis, kamu juga harus mengetahui letak Indonesia secara geografis. Tidak hanya menentukan iklim, garis lintang juga bisa menentukan letak geografis sebuah wilayah. Dimana, letak geografis ini berhubungan dengan batas wilayah negara. 

Indonesia sendiri terletak di antara samudera besar yakni Samudra Pasifik dan Hindia. Kemudian, Indonesia juga diapit oleh Benua Asia dan Australia, yang merupakan dua benua besar. Tidak sampai disana, Indonesia juga berada di antara rangkaian pegunungan. 

Sirkum Pasifik serta Sirkum Mediterania adalah pertemuan dua pegunungan yang menjadi letak geografis Indonesia. Tidak hanya keuntungan letak Indonesia secara astronomis yang bisa dirasakan, tetapi letak geografis Indonesia ini juga sangat menguntungkan. 

Adapun pengaruh yang dirasakan Indonesia dari letaknya ini, yakni sebagai berikut:

  • Memiliki wilayah strategis sebagai perlintasan internasional dalam berbagai bidang, khususnya bidang ekonomi. Sebab, Indonesia berada di persimpangan arus perdagangan dunia baik, dari laut maupun udara. 
  • Memiliki tingkat keragaman budaya yang tinggi, sebab Indonesia berada di antara dua benua besar.
  • Tempat yang strategis untuk lokasi perdagangan, tidak heran jika Indonesia banyak memiliki kerjasama dengan berbagai negara. 
  • Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi baik di daratan maupun lautannya. 
  • Sayangnya, Indonesia juga rentan mengalami bencana alam, contohnya adalah gempa. 

Koordinat letak Indonesia secara astronomis berdampak pada berbagai hal. Mulai dari iklim, pembagian waktu hingga sumber daya alam Indonesia, semuanya dipengaruhi oleh letak astronomis ini. Dengan mengetahui hal ini, kamu bisa lebih mengetahui kekayaan yang dimiliki Indonesia. 

Baca Juga Artikel Lainnya: