Arti Hedonic Treadmill: Ciri-ciri, Penyebab & Cara Mengatasinya

Tahukah kamu apa arti hedonic treadmill? Istilah ini tengah viral dan ramai diperbincangkan oleh warganet, terutama di TikTok.

Apakah kamu mengira jika istilah ini mengacu kepada istilah olahraga fitness? Namun istilah hedonic treadmill ini tidak ada kaitannya dengan hal tersebut.

Istilah ini sebagai salah satu istilah psikologi yang berfokus kepada kesejahteraan dan kebahagiaan pada manusia. Kamu harus berhati-hati jika terjebak di dalam hedonic threadmill.

Lantas sebenarnya apa hedonic threadmill? Simak penjelasan yang akan diberikan ayovaksindinkeskdi.id di bawah ini.

arti-hedonic-treadmill

Arti Hedonic Treadmill

Istilah ini pertama kali ditemukan oleh Brickman dan Campbell (1971). Arti hedonic treadmill merupakan orang yang terus berlari dan mengejar sesuatu di satu tempat.

Hedonic treadmill atau dikenal dengan adaptasi hedonis diartikan sebagai emosi dan pola pikir manusia, yang cenderung kembali ke titik awal, terlepas dari apa yang terjadi di kehidupan mereka.

Secara sederhana, adaptis hedonis merupakan sifat manusia yang mudah tak menghargai dan melupakan soal pencapaian yang telah diraih oleh seseorang.

Contohnya, jika ada seseorang yang sangat ambisus dengan keinginannya untuk naik pangkat, hingga selalu ingin membeli barang mewah. Saat sudah mendapatkan keinginannya, perlahan mimpi dan barang yang diinginkan itu sudah tak lagi berarti.

Sifat inilah yang membuat seseorang tidak pernah puas dengan pencapaian yang dimiliki. Orang tersebut akan selalu merasa kurang dengan yang sudah dicapainya.

Hedonic Treadmill dapat membuat seseorang menginginkan pencapaian atau tujuan yang tidak pernah ada ujungnya. Pola pikir ini yang membuat hidup seseorang akan sulit bahagia. Ujung-ujungnya menjadi orang yang tak mensyukuri apa yang sudah dimiliki atau dicapai.

Pemerhati dan peneliti kesehatan bernama Elizabeth Scot, Ph.D pun membenarkan pendapat di atas. Ia mengatakan bahwa kesenangan akan meningkatkan suasana hati, akan tetapi efek tersebut cepat memudar dan cepat berlalu. Dan akhirnya akan kembali ke tingkat kebahagiaan yang dirasakan sebelumnya.

Hal tersebut seperti saat kita mengalami kesedihan, di mana seseorang yang bersedih atau merasa kehilangan itu tidak akan berlangsung lama. Dan hal tersebut akan membaik seiring dengan berjalannya waktu.

Hedonic treadmill menggambarkan hubungan antara perubahan hidup dan kebahagiaan seseorang, terkhusus hal yang berkaitan dengan uang. Menurut teori hedonic treadmill, semakin besar pendapatan seseorang, gaji, tidak menjamin seseorang akan bahagia. Kamu akan tetap merasa kurang dan selalu ada yang ingin dikejar, meski keinginan telah tercapai.

Di saat bersamaan, penilaian dan keinginan orang tersebut akan bertambah dan berubah. Sehingga pendapatan yang diterima akhirnya terpakai dan habis.

Oleh karena itu, bisa dikatakan jika keinginan dan kebutuhan seseorang akan menyesuaikan kondisi keuangan. Hal ini lah yang membuat hedonic treadmill bisa juga disebut sebagai hedonic adaptation atau adaptasi hedonic.

Jika kamu tengah berada dalam hedonic treadmill, biasanya kamu akan kesulitan untuk menabung untuk investasi atau rencana masa depan. Tentu saja, hal tersebut tidak baik dari segi perencanaan keuangan.

Kenapa disebut hedonic treadmill? Lantaran diibaratkan layaknya alat tredamill, yang artinya terus bergerak ke atas dan ke bawah, namun sebenarnya tetap berada di tempat yang sama. Banyak sekali orang-orang yang terjerumus, bahkan meyakini meningkatkan standar hidup dari waktu ke waktu akan meningkatkan perasaan bahagia.

Padahal pada kenyataannya, hal tersebut hanya kebahagiaan semu yang membuat kita tidak kemana-mana, nah itulah arti hedonic treadmill.

Ciri-ciri Orang Hedonic Treadmill

Setelah kita mengetahui arti hedonic treadmill, selanjutnya kami akan memberi tahu kamu bagaimana ciri-ciri dari orang hedonic treadmill, simak baik-baik ya.

1. Memaksakan Keinginan

Keinginan dan kebutuhan itu sangat tipis sekali perbedaannya. Kita harus pintar mengontrol dan memilah keuangan, juga mengontrol emosi sesaat yang dapat menyesatkan. Contohnya, ingin membeli barang mewah dengan cara menyicil atau selalu ingin hang out di tempat fancy demi postingan di medi asosial.

2. Ingin Terlihat Sukses dan Berkelas

Sukses dan terlihat sukses adalah dua hal yang berbeda. Tak sedikit penilaian dangkat dilakukan orang-orang, yang hanya melihat sekilah di suatu permukaan saja.

Maksudnya, penilaian yang terlihat ‘berkelas’ kerap diasosiakan dengan kesuksesan. Padahal itu adalah hal yang berbeda.

3. Tak Punya Investasi

Ini otomatis akan terjadi, jika uang selalu dihabiskan untuk membeli hal-hal yang tidak penting, yang hanya untuk memenuhi keinginan nafsu saja.

Tujuan hidup orang adaptis hedonis hanya menjalani apa yang ada di depan mata saja. Dan menganggap urusan masa depan akan mengalir dan mengikuti.

Penyebab Munculnya Pola Pikir Adaptis Hedonis

1. Menginginkan pencapaian atau kehidupan orang lain.

2. Peristiwa hidup seperti bercerai atau menikah bisa berpengaruh kepada pola pikir orang adapatis hedonis.

3. Kepribadian yang bisa mempengaruhi emosi seseorang.

4. Adanya pengalaman masa lalu yang membuat mereka menginginkan pencapaian yang tinggi dan tak pernah puas.

5. Kurangnya rasa bersyukur karena tak pernah puas dengan pencapaian yang didapat.

6. Lingkungan seseorang juga sangat berpengaruh terhadap pola pikir. Adaptis hedonis kerap muncul dalam lingkungan yang kompetitif.

7. Kurangnya rasa cinta dan kasih sayang yang dirasakan oleh orang tersebut.

Demikian berita mengenai arti hedonic treadmill beserta ciri-ciri dan penyebabnya. Semoga membantu ya.

Baca Juga: