6 Pertimbangan Sebelum Menikah untuk Calon Pengantin Muda

Berikut ini beberapa pertimbangan sebelum menikah yang bisa Anda cermati. 

Akhir tahun menjadi momen di mana Anda kebanjiran undangan pernikahan.

Mulai dari teman, kerabat, saudara, rasanya sedang berbondong-bondong mengikrarkan janji suci di depan agama dan negara. 

Menikah tentu saja menjadi fase yang biasa dilakukan oleh dua orang dewasa yang saling mencintai.

Tidak ada paksaan untuk dua orang memutuskan menikah.

Biasanya mereka menikah karena merasakan cinta dan punya tujuan yang ingin dicapai.

Hanya saja, mungkin Anda penasaran, mengapa banyak orang yang akhirnya memilih untuk menikah.

Anda bertanya-tanya, seperti apa pertimbangan yang mereka lakukan sebelum akhirnya menikah.

Berikut ini telah kami rangkum beberapa pertimbangan sebelum menikah hanya untuk Anda.

Pertimbangan Sebelum Menikah Selengkapnya

pertimbangan sebelum menikah
Pixabay

Alasan yang jelas

Jangan sampai Anda menikah hanya karena ikut-ikutan teman Anda yang lain.

Anda harus punya alasan tersendiri mengapa memilih untuk mengikat komitmen sakral bersama seseorang.

Jujurlah dengan hati dan perasaan Anda sendiri, apa alasan ingin menikah.

Ini amat penting mengingat pernikahan punya banyak tanggung jawab, bahkan 5 kali lipat dibanding orang lajang.

Anda harus hidup selamanya bersama seseorang yang baru Anda kenal selama beberapa waktu.

Anda bakal mendedikasikan diri pada orang tersebut setiap harinya.

Pertimbangkan matang-matang sebelum mengabdikan diri selamanya pada pasangan.

Tujuan yang jelas

Persis seperti sebelumnya, tujuan yang jelas juga harus dipertimbangkan sebelum menikah. 

Ketahui apa yang Anda inginkan dari pernikahan tersebut dan komunikasikan pada pasangan.

Ketahui ekspektasi dan tujuan satu sama lain agar ringan dalam menjalani pernikahannya.

Ini juga dilakukan guna menghindari kekecewaan karena si dia tidak bisa memenuhi tujuan tersebut. 

Keuangan 

Masalah keuangan adalah hal yang paling krusial dalam pernikahan. 

Diskusikan secara rinci siapa yang akan menghandle keuangan setelah menikah, sistematika uang belanja, uang untuk orangtua dan lain-lain.

Pastikan kedua belah pihak mencapai kesepakatan sebelum menikah.

Jangan sampai ke depannya menjadi hambatan dalam menjalani pernikahan hanya karena tidak mengkomunikasikan keuangan.

Ini penting mengingat uang adalah hal sensitif yang tidak jarang berujung perceraian.

Pekerjaan

Pekerjaan perlu dipertimbangkan masak-masak oleh kedua belah pihak terutama pihak wanita.

Pertimbangkan apakah Anda boleh tetap bekerja atau tidak setelah menikah dengan dia. 

Pertimbangkan juga untuk pindah lokasi kerja jika harus ikut pasangan setelah menikah.

Selain itu, pikirkan matang-matang apakah pekerjaan pasangan dirasa cukup untuk menghidupi keluarga atau tidak. 

Tempat tinggal

Pertimbangan pelik lainnya adalah tempat tinggal. 

Tempat tinggal biasanya menjadi ganjalan satu sama lain untuk mencapai kata sepakat. 

Ada yang ingin tinggal di kota, tapi ada juga yang ingin hidup sederhana di desa.

Karena itu, pertimbangkan soal aspek ini dan diskusikan pada pasangan agar tidak ada penyesalan di kemudian hari. 

Jumlah anak

Kehadiran anak memberikan konsekuensi besar bagi pasangan suami dan istri. 

Pasalnya, biaya untuk menghidupi seorang anak kian besar dari waktu ke waktu.

Perlu banyak biaya yang dikeluarkan agar bisa menjamin anak hidup sejahtera. 

Karena itu, penting untuk mempertimbangkan jumlah anak yang diinginkan.

Namun, jika Anda dan pasangan memang orang berpunya dan ingin punya banyak anak, maka tidak ada yang salah soal itu.

Anda hanya perlu yakin pada jalan yang ingin dituju setelah mempertimbangkan beberapa hal di atas. 

Ini dilakukan demi kelancaran pernikahan dan mencegah penyesalan tak perlu di kemudian hari.

Baca juga: