Jangan Tertukar! Perbedaan NPSN dan NISN Untuk SNPMB 2023

Ayovaksindinkeskdi.id – Bagi para siswa SMA yang akan mendaftarkan ke perguruan tinggi melalui Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023, harus tahu perbedaan NPSN dan NISN.

Dalam waktu dekat pendaftaran SNPMB 2023 akan segera dibuka.

Sebagaimana diketahui, pendaftaran kuliah melalui SNPMB 2023 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

https://www.ayovaksindinkeskdi.id/jangan-tertukar-perbedaan-npsn-dan-nisn/
Ilustrasi. (Dok. pribadi)

Tahun lalu, pendaftaran kuliah dikenal dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Untuk tahun ini, nama itu diganti menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Untuk seleksi masuk perguruan tinggi di tahun 2023, ada beberapa tambahan yang harus diketahui oleh sekolah dan para siswa.

Masih terdapat dua data yang sangat penting yang masuk ke dalam ketentuan SNPMB 2023.

Data tersebut yakni NPSN dan NISN. Jangan salah untuk memasukkan nomor NPSN dan NISN ya teman-teman.

Untuk lebih jelasnya, Ayovaksindinkeskdi akan menjelaskan perbedaan NPSN dan NISN di bawah ini.

Ini Perbedaan NPSN dan NISN

NPSN adalah Nomor Induk Pokok Sekolah yang merupakan kode unik, digunakan sebagai tanda pengenal satuan pendidikan ditetapkan oleh Pusat Data dan Statistika Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK).

NPSN ini terdiri dari 8 kode angka acak yang berbeda antar sekolah lainnya.

Dan dapat diakses pada website https://referensi.data.kemdikbud.go.id/.

Sementara Nomor Induk Siswa Nasional atau NISN, merupakan nomor siswa yang digunakan sebagai kode pengenal identitas untuk para siswa di sekolah.

Pengelolaan NISN ini dilakukan secara nasional oleh PDSPK Kemendikbud dan bisa diakses pada website resmi https://nisn.data.kemdikbud.go.id.

Dapat disimpulkan bahwa, perbedaan NSPN dan NISN terletak di jenis dan fungsinya.

NSPN digunakan sebagai kode pengenal sekolah, sementara NISN digunakan sebagai kode pengenal siswa.

Kedua kode tersebut digunakan secara bersamaan, salah satunya untuk pendaftaran SNPMB 2023 mendatang.

Bagaimana cara cek NISN? Simak caranya di bawah ini.

1. Akses website resmi https://nisn.data.kemdikbud.go.id.

2. Lalu tulis nama, tempat dan tanggal lahir, nama ibu di form pencarian nama.

3. Lalu centang kotak verifikasi ‘I’m not a robot’.

4. Lalu klik ‘Cari Data’ untuk mencara data NISN siswa.

Ini cara cek NSPN

1. Akses website resmi  https://referensi.data.kemdikbud.go.id/.

2. Klik ‘Data Master Pendidikan’.

3. Klik satuan pendidikan yang ingin dicari.

4. Lalu klik provinsi asal sekolah, nama kabupaten, dan nama kecamatan.

5. Data NSPN sekolahmu akan ditampilkan dalam bentuk table.

Selain itu, di bawah ini akan dijelaskan juga terkait perbedaan SNBT dan SNBP 2023.

Seleksi SNBT dan SNBP

Untuk seleksi, SNBT akan diambil berdasarkan hasil tes UTBK saja atau dengan kriteria lain yang telah ditetapkan bersama oleh PTN terkait. Hasil tes terebut bisa digunakan untuk penerimaan mahasiswa di Jalur Mandiri PTN tertentu.

Sementara untuk SNBP, dinilai berdasarkan nilai akademik yakni lapor atau nilai akademik siswa saja mulai dari semester 1 hingga semester 5. Dan bisa dinilai dari prestasi akademik atau non akademik yang telah ditetapkan PTN.

Biaya SNBT dan SNBP

Untuk informasi  SNBT, siswa dikenakan biaya sebesar Rp 200 ribu. Untuk cara pembayarannya akan diinformasikan lebih lanjut.

Untuk siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, bisa mendapatkan biaya gratis seleksi, lewat program KIP Kuliah. Untuk info lebih lanjut silahkan klik link ini https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id.

Sementara untuk SNBP, siswa yang mendaftar tidak dipungut biaya se peser pun atau gratis.

Syarat Peserta

Siswa yang berhak untuk mengikuti SNBT adalah siswa lulusan SMA, SMK, MA, dan Paket C lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023. Dan usia maksimal untuk mengikuti SNBT adalah 25 tahun.

Sedangkan untuk SNBP, siwa yang berhak mengikuti seleksi ini adalah siswa kelas 12 di SMA, SMK, dan MA. Siswa yang diperbolehkan ikut seleksi ditentukan dari proses pemeringkatan oleh sekolah. Dan jumlah siswa yang boleh ikut pun ditentukan dari akreditasi sekolah. Usia maksimal untuk mengikuti tes SNBP adalah 25 tahun.

Kuota Penerimaan

Untuk jumlah kuota penerimaan di PTN melalui jalur SNBT dan SNBP 2023 pun berbeda.

Untuk SNBT, kuota penerimaan minumun 40 persen. Dan khusus PTN Badan Hukum kuotanya minimum 30 persen.

Sedangkan SNBP, kuota penerimaannya minimum 20 persen.

Jumlah Peserta Tiap Sekolah

Untuk tes SNBT, tidak ada batasan jumlah siswa di sekolah untuk mengikuti tes ini. Akan tetapi, siswa yang telah lulus PTN melalui SNBP tidak diperbolehkan ikut tes SNBT.

Sementara untuk tes SNBP, terdapat jumlah peserta  tiap sekolah yang bisa mengikuti seleksi ini. Untuk sekolah dengan akreditasi A, dapat mendaftarkan 40 persen siswa terbia di sekolahnya.

Sekolah dengan akreditasi B, hanya bisa mengirim 25 persen siswa terbaik. Dan sekolah akreditasi C serta lainnya hanya mendapatkan jatah 5 persen siswa terbaik. Kuota itu terlihat dari pemeringkatan siswa yang dilakukan oleh pihak sekolah.

Untuk Data di PDSS

Untuk tes SNBT, pihak sekolah tak perlu mengisikan data siswanya di PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa). Calon peserta SNBT cukup mengisi data diri secara mandiri di tahap registrasi akun saat pendaftaran SNBT 2023.

Sedangkan tes SNBP, pihak sekolah wajib mengisi PDSS dengan data sekolah dan siswa berhak ikut tes SNBP.

Pilihan Prodi

Untuk SNBT, siswa hanya bisa memilih maksimal 2 prodi atau program studi di 1 atu 2 PTN.

Sedangkan SNBP, maksimal hanya bisa memilih 2 prodi. Dan jika memilih 2 prodi, harus memilih 1 PTN yang sama dengan SMA/SMK/MA asal. Namun jika memilih 1 prodi, siswa bebas memilih PTN yang tersebar di Indonesia.

Cara Seleksi

Untuk SNBT akan ada tes Ujian Tulis Berbasi Komputer (UTBK), yang terdiri dari Literasi dalam Bahasa Indonesia, Literasi dalam Bahasa Inggris, Tes Potensi Skolastik (TPS), Penalaran Matematik.

Sementara SNBP tidak ada tes. Penilaiannya berdasarkan dari nilai lapor atau nilai akademik maupun non akademik. Ada syarat portofolio jika memilih program studi Seni dan Olahraga.

Demikian penjelasan mengenai perbedaan NSPN dan NISN yang harus diketahui untuk mendaftar SNPMB 2023. Semoga membantu ya.

Baca Juga: