Pembakaran Alquran Swedia Tuai Kecaman di Berbagai Negara

Pembakaran Alquran Swedia sedang menjadi topik perbincangan hangat sekarang ini. Pasalnya kejadian ini sudah pernah terjadi dan sekarang kejadian seperti ini terulang kembali. Berbagai negara mengecam aksi pembakaran Alquran ini. Ingin tahu pembahasan yang lebih lengkap?

Sekarang ini memang kalau ingin mengetahui tentang berbagai informasi kita akan lebih mudah mendapatkannya. Sudah banyak sekali sumber-sumber yang akan memberikan banyak informasi. Pasalnya sekarang ini, di internet sudah bisa ditemukan berbagai hal yang ingin diketahui.

Seperti pembahasan ayovaksindinkeskdi.id kali ini. Dimana kami akan sampaikan pembahasan mengenai berita yang sedang ramai diperbincangkan. Untuk pembaca yang masih belum mengetahuinya, bisa simak dan jangan lewatkan pembahasannya ini sampai selesai.

Kapan Aksi Pembakaran Alquran Swedia Terjadi?

pembakaran-alquran-swedia

Masih banyak yang belum mengetahui tentang aksi pembakaran Alquran di Swedia ini. Mungkin masih banyak yang bertanya kapan aksi pembakaran Alquran ini terjadi? Untuk itu, supaya bisa diketahui secara lengkap, maka kami akan sampaikan ke pembahasannya secara lengkap.

Jadi, aksi pembakaran Alquran Swedia ini terjadi saat demonstrasi anti-Turki yang terjadi di Swedia. Selain melakukan demonstrasi, aksi pembakaran Alquran itu juga dilakukan saat upaya Swedia untuk bergabung ke dalam NATO. Kedua hal tersebut terjadi di daerah Stockholm, Swedia.

Pembakaran salinan Alquran itu tentunya menjadikan ketegangan yang ada menjadi lebih meningkat. Ketegangan tersebut juga diakibatkan dari negara Turki dan Swedia yang membutuhkan dukungan untuk Ankara masuk ke dalam aliansi militer. Kejadian tersebut sontak membuat berbagai negara memberikan kecaman yang sangat keras kepada Swedia.

Aksi pembakaran tersebut dilakukan oleh seorang pemimpin dari partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras. Pemimpin tersebut bernama Rasmus Paludan yang memiliki kewarganegaraan Swedia. Paludan ini juga sudah pernah melakukan aksi-aksi seperti ini di masa lalu.

Sejak kejadian tersebut, Rasmus Paludan belum bisa dihubungi. Banyak orang yang ingin meminta komentar atau alasan melakukan hal tersebut. Namun memang, Paludan belum bisa dihubungi baik via surat elektronik atau email.

Dari kejadian tersebut juga banyak sekali negara-negara yang memberikan kecaman terhadap apa yang dilakukan. Untuk bisa mengetahui semua pembahasan yang ada di bawah ini, kami akan sampaikan ke pembaca pembahasan selengkapnya di bawah ini.

Dampak Pembakaran Alquran Swedia Dan Beberapa Kecaman Dari Berbagai Negara

pembakaran-alquran-swedia

Sudah dikatakan tadi, kalau pembakaran Alquran Swedia ini memberikan dampak dan kecaman-kecaman dari berbagai negara. Tentunya banyak orang yang tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh pemimpin dari partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras ini.

Masih banyak juga orang yang ingin mengetahui tentang dampak yang terjadi akibat pembakaran Alquran ini. Kan kalau sudah mengetahuinya nanti akan bisa lebih paham tentang yang terjadi saat ini. Kalau begitu, langsung saja simak beberapa dampak yang terjadi dan kecaman yang diberikan dari berbagai negara.

Turki Membatalkan Kunjungan Menhan Swedia Secara Sepihak

Dari negara Turki sendiri, pemerintah Turki langsung membatalkan kunjungan dari Menteri Pertahanan (Menhan) negara Swedia, yaitu Pal Jonson yang memang sudah melakukan janji untuk berkunjung. Pembatalan tersebut juga dilakukan secara sepihak oleh pemerintah negara Turki.

Akibat dari pemerintahan negara Swedia yang tidak kunjung memberikan respon dari kejadian yang sangat kejam ini, maka dari itu pemerintahan Turki mengambil jalan yang tentunya sudah dipikirkan matang-matang, yaitu membatalkan kunjungan. Selain itu, menteri pertahanan dari Turki, Hulusi Akar juga mengatakan akibat kejadian tersebut, pertemuan yang sudah direncakan ini menjadi tidak begitu penting.

Tidak hanya negara Turki saja, tetapi beberapa negara yang ada di Arab, yaitu Kuwait, Yordania, dan juga Arab Saudi mengecam keras tindakan kejam yang dilakukan tersebut.

Negara Indonesia Mengutuk Keras Aksi Pembakaran Alquran Swedia

Pemerintahan negara Indonesia juga mengutuk keras kejadian yang terjadi di Swedia melalui Kementerian Luar Negeri. Kementerian Luar Negeri juga menyebutkan bahwa aksi dari pembakaran Alquran yang dilakukan di Swedia ini telah melukai dan juga menodai dari toleransi umat beragama.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri juga mengatakan jika ekspresi yang disampaikan ini juga harus didasari dengan tanggung jawab. Akibat kejadian ini, Anwar Abbas yaitu Wakil Ketua Umum MUI meminta agar Kementerian Luar Negeri memanggil duta besar Swedia untuk mengingatkan agar kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali.

Tidak hanya itu, supaya diingatkan juga bahwa kejadian yang seperti ini bukanlah kejadian yang bisa dianggap enteng dan disepelekan.

Warga Turki Melakukan Pembakaran Bendera Swedia

Tidak sampai disitu saja, warga Turki juga melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Swedia di Turki. Warga negara Turki tersebut melakukan pembakaran bendera negara Turki di depan Kedutaan Swedia itu. Hal ini disebabkan karena banyaknya warga yang mengecam kejadian pembakaran salinan Alquran di Swedia.

Demonstrasi yang dilakukan tersebut juga melibatkan ratusan demonstran yang melakukan pengecaman kepada negara Swedia atas tindakan pembakaran Alquran yang dilakukan oleh Rasmus Paludan tersebut.

Baca Artikel Lainnya :