Fauna Neotropik : Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya

Sekitar abad ke-19 yang laiu, salah seorang ahli geografi bernama Alfred Russel Wallace telah membagi wilayah persebaran hewan atau fauna di dunia menjadi enam region, salah satunya adalah neotropik. Fokus pada fauna neotropik saja, ini artinya akan membahas tentang hewan yang hidup di area tertentu

Selain neotropik, wilayah persebaran lainnya ada australian, neartik, paleartik, oriental dan paleotropik. Masing-masing dari wilayah persebaran tersebut mencakup negara yang berbeda-beda. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwasanya persebaran fauna atau hewan tersebut berhubungan dengan kondisi alam. 

Selain itu, persebaran hewan-hewan ini juga dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti iklim, edafik atau jenis tanah, kondisi tempat serta tindakan manusia. Lalu mengenai fauna neotropik itu sendiri, berikut akan dibahas tentang pengertian, ciri-ciri serta daerah persebaran fauna neotropik. 

Pengertian Fauna Neotropik Dan Persebaran Wilayahnya

Pengertian Fauna Neotropik Dan Persebaran Wilayahnya

Kata Neotropik itu sendiri merujuk pada wilayah biogeografi yang terdapat di permukaan bumi. Kalau secara fisik, wilayah ini mencakup wilayah ekologi terestrial tropika yang membentang dari Benua Amerika serta seluruh zona iklim sedang di Amerika Selatan. 

Sehingga dengan demikian, bisa dikatakan bahwa fauna Neotropik adalah hewan-hewan yang hidup di zona Neotropik. Wilayah Neotropik itu sendiri biasa juga disebut dengan wilayah vertebrata. Pasalnya, di wilayah ini banyak ditemukan fauna atau hewan yang bertulang belakang (vertebrata).

Sedangkan kalau untuk persebaran wilayah fauna neotropik meliputi Meksiko Selatan, Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Selain itu, wilayah Neotropik juga mencakup kepulauan yang ada di Hindia Barat. 

Atau bisa dikatakan juga bahwa negara-negara yang ada pada wilayah fauna neotropik adalah Venezuela Utara, Kolumbia Timur, Panama, Bermuda, Bahama, Florida Selatan, Meksiko, Dataran Tinggi Venezuela, Argentina Barat, Uruguay dan Brazil. 

Selain itu, wilayah Neotropik juga mencakup sungai Amazon, Kepulauan Galapagos, Pegunungan Andes, Guurun Atacama sampai ke sekitar pantai di Samudra Pasifik. 

Ciri-Ciri Fauna Neotropik 

Ciri-Ciri Fauna Neotropik 

Mengenai ciri-ciri hewan Neotropik, diketahui bahwa hewan di wilayah ini mempunyai karakteristik yang beragam. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, di daerah ini banyak sekali ditemukan hewan vertebrata atau hewan bertulang belakang. 

Namun, selain hewan vertebrata, di wilayah Neotropik juga bisa ditemukan burung dan juga mamalia. Sementara untuk karakteristik wilayah Neotropik itu sendiri iklimnya tropis. Sebagian besar wilayah Neotropik memang beriklim tropis. Kecuali untuk daerah utara yang iklimnya sedang. 

Ragam hewan di wilayah Neotropik juga menunjukkan sejumlah ciri yang bisa dengan mudah dikenali, antara lain. 

1. Ada Banyak Burung

Seperti yang sudah diketahui bahwasanya di wilayah yang beriklim tropis ada banyak hutan dan curah hujannya tinggi. Kedua kondisi ini merupakan kondisi yang tidak mudah berubah. Untuk itu, di wilayah Neotropik sendiri kamu bisa menemukan burung yang bersifat endemik. 

Artinya burung-burung tersebut hanya bisa ditemukan di wilayah Neotropik saja. Namun selain burung di wilayah ini juga bisa ditemukan hewan khas yang berupa kelelawar penghisap darah. Hewan khas satu ini lebih banyak ditemukan di hutan di Amerika Selatan. 

2. Ada Banyak Fauna Vertebrata

Wilayah Neotropik sampai disebut dengan wilayah vertebrata karena banyaknya hewan vertebrata atau hewan bertulang belakang yang bisa ditemukan di wilayah ini. Kalau ditanya soal fauna neotropik apa saja yang memiliki tulang belakang, di antara jawabannya adalah burung, kera, kuda, dan babi. 

Di wilayah Neotropik ini tidak begitu banyak hewan avertebrata atau hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Hal ini sekaligus menampik pernyataan bahwa di area tropis ada banyak ular.

3. Ada Banyak Fauna Mamalia

Selain memiliki burung dan vertebrata, wilayah Neotropik juga memiliki banyak fauna atau hewan mamalia. Hewan mamalia ini adalah hewan yang menyusui dengan contohnya adalah siamang dan orang utan. 

Jenis Fauna Neotropik 

Jenis Fauna Neotropik 

Sepintas dari informasi ciri-ciri hewan fauna neotropik di atas, sebenarnya sudah terlihat jenis hewan apa saja yang ada di zona ini. Meskipun demikian, untuk lebih lengkapnya, mari simak hewan apa saja yang ada di kawasan neotropik ini, antara lain.

1. Ikan

Wilayah Neotropik mempunyai beberapa jenis ikan endemik, atau jenis ikan yang hanya ditemukan di wilayah tersebut dan tidak bisa ditemukan di wilayah lainnya. Contoh fauna neotropik untuk jenis ikan ini diantaranya adalah ikan piranha. 

Ini adalah jenis ikan yang sering digambarkan sebagai hewan yang menyeramkan. Ikan ini bisa ditemukan di daerah Amerika Selatan dan sejumlah negaa lainnya selain yang termasuk wilayah Neotropik. 

Ikan piranha memiliki gigi yang tajam dan daya gigitnya juga kuat. Beberapa dari jenis ikan tersebut ada yang kanibal namun ada juga yang vegetarian. 

Selain ikan piranha, ada juga ikan lungfish atau yang biasa disebut pula dengan salamander fish. Ini merupakan ikan air tawar yang mampu bertahan di darat dalam waktu yang lama. Sesuai dengan namanya, ikan lungfish ini dapat bernafas layaknya hewan darat lainnya. 

Bahkan ada beberapa jenis lungfish yang kehilangan fungsi insangnya akibat terlalu sering menghirup udara. Umumnya, lungfish hidup di perairan dangkal seperti rawa-rawa. Namun lungfish juga bisa ditemukan di danau. 

Selain ikan piranha dan lungfish, di wilayah Neotropik juga bisa ditemukan belut listrik. Ikan satu ini hidup di dalam air berlumpur atau di perairan dangkal. Panjang tubuh belut listrik bisa mencapai 250 cm dengan bobot yang bisa mencapai 20 kg. 

2. Amfibi

Dalam buku yang judulnya Threatened Amphibians of The World, S. N Stuart menyatakan bahwasanya fauna di kawasan neotropik untuk jenis amfibi terdiri atas 2.916 spesies. Dari banyaknya jumlah spesies tersebut 96% diantaranya termasuk hewan endemik. 

Adapun keseluruhan spesies yang dimaksud mencakup salamander, kodok dan katak. Amfibi itu sendiri merupakan hewan yang mampu hidup di dua alam. Dua alam yang dimaksud ialah darat serta air. 

Salamander memang lebih banyak ditemukan di hutan lembab di belahan bumi utara. Hewan satu ini memiliki tubuh yang ramping serta pendek, kakinya ada empat dan kulitnya lembab. Makanan salamander diantaranya siput, cacing, serangga serta hewan-hewan kecil lainnya. 

Layaknya hewan amfibi lainnya, salamander juga akan menyerap air melalui kulitnya Oleh sebab itu, hewan yang satu ini memerlukan habitat yang lembab. Namun, ketika ada di daerah yang suhunya ada di bawah titik beku, salamander cenderung sering hibernasi. 

3. Reptil

Wilayah Neotropik juga menjadi salah satu tempat hidup beragam jenis reptil. Di wilayah ini juga ada reptil endemik yang disebut dengan kadal Xantusia. Ini merupakan salah satu dari tiga genus kadal malam. 

Kadal Xantusia ini termasuk hewan vivipar yang ukuran tubuhnya kecil sampai sedang. Hewan ini banyak ditemukan di barat daya Amerika serta Meksiko Utara. Karena merupakan hewan endemik, sudah tentu hewan satu ini hanya dapat ditemukan di daerah tersebut saja. 

Selain kadal Xantusia, hewan jenis reptil lainnya yang juga menghuni wilayah Neotropik ini bermacam-macam. Diantaranya ada anaconda, ular piton, kura-kura, tokek. caiman, buaya serta sejumlah spesies ular lainnya.

Khusus mengenai caiman itu sendiri, ini juga termasuk anggota ordo Crocodilia layaknya aligator dan buaya. Namun, caiman mempunyai rahang yang lebih lebar dengan ujung yang tidak lancip atau lebih menyerupai huruf U. 

Rahang bagian atasnya lebih lebar daripada rahang bagian bawah. Kalau dari segi tempat hidup, caiman lebih banyak tinggal di perairan air tawar. Sebab, caiman tidak punya kelenjar khusus yang berfungsi menghilangkan kelebihan garam di tubuhnya. 

4. Mamalia

Seperti yang sudah disebutkan, di wilayah Neotropik ini ada banyak sekali hewan mamalia atau hewan menyusui. Bahkan, di wilayah ini ada hingga 32 mamalia dan 16 diantaranya merupakan hewan endemik. 

Salah satu hewan mamalia endemik di wilayah Neotropik ialah kelompok Edentata atau Xenartha. Berdasarkan keterangan dari University of California Museum of Paleotology, diketahui bahwa Xenartha merupakan sekelompok kecil mamalia eutherian insektivora dan juga herbivora. 

Hewan ini memiliki tubuh berukuran kecil hingga sedang dengan bobot sekitar 60 kg. diantara kelompok Xenartha endemik di wilayah Neotropik ini adalah armadillo, trenggiling serta sloth. Selain dihuni oleh kelompok Xenartha, wilayah Neotropik juga dihuni oleh kelompok hewan mamalia lainnya. 

Diantaranya ada opossum, marmoset, possum air, monyet tupai, kapucin, tamarin, lima spesies kelelawar endemik yang termasuk dalam hal ini ialah kelelawar vampir serta 11 spesies hewan pengerat. 

5. Burung

Wilayah Neotropik juga menjadi tempat hidup beragam spesies burung. Apalagi emmang daerah Amerika Selatan sudah dikenal sebagai Benua Burung. 

Tidak main-main, berdasarkan keterangan yang ada di Ornithology The Science of Bird, diketahui bahwa di Amerika Selatan sana ada 3.402 spesies burung. Sementara kalau di Brazil, ada 1.800 spesies burung dan banyak diantaranya yang merupakan spesies endemik. 

Dari berbagai burung endemik yang ada, diantaranya adalah burung unta Amerika atau rhea, burung minyak atau guacharo, burung reptil atau hoatzin, macau, kolibri lebah, burung ayam batu atau Rupicola rupicola, toucan dan tinamous. 

Contoh Fauna Neotropik

Contoh Fauna Neotropik

Dari berbagai penjelasan di atas sebenarnya sudah bisa diketahui apa saja contoh hewan yang hidup di wilayah Neotropik. Namun, selain contoh-contoh di atas, masih banyak contoh lain hewan yang hidup di wilayah ini, diantaranya sebagai berikut.

1. Kelelawar Penghisap Darah

Kelelawar penghisap darah atau yang biasa disebut juga dengan kelelawar vampir bertahan hidup dengan meminum darah, termasuk darah manusia. Meskipun disebut dengan kelelawar penghisap darah, sebenarnya mereka hanya menjilat-jilat darah layaknya kucing yang sedang minum air. 

Mereka akan memulai menjilat darah ini dengan cara menyayat bagian tubuh di dekat arteri menggunakan gigi tajamnya. Baru setelah itu mereka akan menjilat darah yang keluar. Uniknya, kelelawar ini bisa melakukan hal tersebut tanpa sepengetahuan mangsanya. 

2. Armadillo

Ini merupakan salah satu hewan mamalia yang berlapis baja dan bisa ditemukan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Setiap individu hewan satu ini mempunyai satu set karapas yang menutupi sebagian besar tubuhnya. Selain itu, karapas ini pula yang berfungsi sebagai perisai untuk melindungi diri. 

3. Alpaka

Alpaka merupakan jenis hewan yang berasal dari Amerika Selatan dan banyak ditemukan di pegunungan Andes. Hewan ini memiliki kaki yang panjang. Alpaka memiliki bulu yang sangat lembut dan terdiri atas 22 jenis warna diantaranya ada hitam, putih, coklat, krem serta abu-abu. 

4. Ilama

Sekilas terlihat mirip dengan Alpaka, llama juga termasuk hewan yang masih satu keluarga dengan unta. Ukuran tubuhnya juga lebih besar serta lebih tinggi. Mereka pun mampu bertahan lebih lama dibandingkan kebanyakan hewan lainnya dalam kondisi sedikit air. 

Llama merupakan hewan pengangkut yang tangguh, namun mereka juga sangat lembut. Sayangnya, mereka termasuk hewan yang sensitif sehingga tidak bisa dipaksa untuk bekerja. 

Menariknya fauna Neotropik membuat wilayah ini menjadi begitu istimewa. Apalagi di dalamnya juga ada hewan khas dan endemik yang sulit ditemukan di daerah lainnya.

Baca Juga Artikel Lainnya: