Ayovaksindinkeskdi.id – Beberapa Fans Argentina kemungkinan disebut akan menyanyikan lagu chant Aremania pada gelaran Piala Dunia 2022.

Chant Aremania yang nantinya dinyanyikan oleh fans Timnas Argentina berbunyi, Salam Satu Jiwa.

Tak hanya menyanyikan chant Aremania, Fans Argentina juga menyerukan usaha untuk usut sampai tuntas tragedi di Kanjuruhan yang memakan ratusan korban tersebut.

Hal ini akan dilakukan pada laga Argentina vs Meksiko di Stadion Lusail, Qatar, pada hari ini Sabtu (26/11/2022).

Seluruh rencana tersebut disampaikan oleh Harie Pandiono, Aremania yang sempat membentangkan poster di Piala Dunia, Qatar.

Poster tersebut dia bentangkan saat Swiss berlaga melawan Kamerun di Stadion Al Janoub, Qatar, pada Kamis (24/11/2022).

Dia bertemu dengan sejumlah suporter dan Fans Argentina di sana dan membeberkan rencananya tersebut.

Tanpa di sangka, ternyata aksinya itu mendapatkan sambutan positif.

Ia dan rekan-rekannya bahkan sedang berlatih untuk menyanyikan chant Aremania.

“InsyaAllah laga malam ini Argentina vs Meksiko,” kata dia.

Tidak sendiri, ada banyak Aremania lainnya yang juga bakal bergabung.

Harapannya, mereka bisa mendapatkan dukungan dan perhatian dunia terkait tragedi Kanjuruhan.

Bahkan pihak otoritas setempat juga diberi tahu jika aksi Fans Argentina itu terkait dengan tragedi Kanjuruhan yang dialami oleh Aremania.

Ini penting dilakukan guna memberikan pemahaman jika pesan yang dibawa itu bukanlah pro LGBT seperti yang saat ini sedang sensitif.

“Semoga segera diberi keadilan sesuai dengan tuntutan Aremania,” imbuh dia.

Lewat unggahan Twitternya, dia juga meminta dukungan terkait aksinya tersebut.

“Mohon saran dulur2 ada usulan agar chant “Salam Satu Jiwa…untuk kemenangan diganti UNTUK KEADILAN…” kami lagi latihan sama teman2 Bara Bravas Argentina,” tulis dia @arema_98.

Dia juga mengunggah video bersama rekan-rekannya sembari membawa poster Kanjuruhan.

“Justice For Kanjuruhan,” demikian tulisnya.

Fans Argentina dari Seorang Aremania

Sebagai seorang Aremania, ia menginginkan keadilan bagi rekan-rekannya yang menjadi korban.

Ia menginginkan agar kasus berita tersebut bisa diusut secara tuntas dan mendapatkan hasil setransparan mungkin.

Diketahui tragedi Kanjuruhan telah memakan banyak sekali korban.

Sebanyak 135 meninggal dunia dan lainnya luka-luka akibat tragedi tersebut.

Tragedinya terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Peristiwa berdarah itu terjadi pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya.

Kondisinya sempat tidak kondusif.

Bahkan polisi menembakkan gas air mata ke arah penonton.

Hal inilah yang lantas membuat situasi semakin tidak karuan.

Penonton lantas panik dan berhamburan mencari pintu keluar.

Nahasnya, pintu keluar sempat tertahan selama beberapa waktu.

Hal ini membuat tumpukan penonton selama beberapa saat.

Peristiwa tersebut juga diwarnai dengan kekerasan yang dilakukan oleh beberapa oknum bersenjata.

Karena itulah, banyak warga yang menginginkan kasusnya bisa segera selesai.

Pasalnya, tidak ada sepak bola yang bisa seharga dengan nyawa ratusan manusia.

Belum lagi para korban yang masih mengalami luka-luka hingga sekarang.

Ada beberapa suporter yang matanya memerah seperti darah usai terkena siraman gas air mata dalam tragedi Kanjuruhan.

Serta yang tidak ketinggalan adalah luka batin para korbannya yang berhasil selamat.

Berada di lingkaran maut Kanjuruhan tentu memberikan trauma tersendiri bagi para korbannya.

Hal ini praktis bukan hl yang bisa dianggap sepele oleh banyak orang.

Karena, efeknya ada banyak sekali dan tidak bisa disepelekan.

Tragedi Kanjuruhan sudah sepatutnya menjadi perhatian dunia sepak bola agar tidak terulang lagi ke depannya.

Serta untuk menghindari jatuhnya ratusan korban secara sia-sia hanya karena menonton pertandingan sepak bola.

Karena itulah, tidak ada sepak bola yang seharga dengan ratusan nyawa manusia.

Baca juga :