Viral Pemuda Rawat Ibunya Depresi 12 Tahun Tanpa Air & Listrik

Publik dihebohkan dengan kabarnya adanya seorang pemuda rawat ibunya yang mengalami depresi selama 12 tahun lamanya. 

Ia seorang diri mengurus sang bunda yang kejiwaannya terganggu di dalam rumah. 

Kasus tersebut mencuri perhatian publik karena telah berlangsung belasan tahun lamanya hanya sendirian. 

Pemuda yang bernama Tiko tersebut mengurus sang bunda di rumah mereka yang sudah tampak tidak berpenghuni dari luarnya.

Sebab, kondisi rumahnya khas rumah kosong sudah tampak tidak berpenghuni lagi. 

Bahkan tidak jarang ada orang menganggap jika itu adalah rumah kosong yang sudah tidak ada lagi penghuninya. 

Tapi ternyata, masih ditempati oleh Tiko dan pemuda rawat ibunya yang mengidap depresi atau gangguan kejiwaan selama ini. 

Tanpa Air dan Listrik

pemuda-rawat-ibu
Pixabay

Sekilas, rumah yang ditempati Tiko itu tampak mewah dan tingkat. 

Namun, rumah mewah itu tampak seakan tidak pernah dirawat dan diurus lagi dengan baik. 

Salah satu alasan mengapa di sana seperti sudah tidak berpenghuni lagi karena tidak adanya listrik yang mengaliri rumah tersebut. 

Mereka berdua selama ini gelap-gelapan di rumah mewah tersebut tanpa mendapat pasokan listrik. 

Bahkan keduanya menadah air hujan untuk keperluan memasak dan mandi. 

Ini dilakukan selama bertahun-tahun lamanya dan untuk menghidupi keduanya tanpa kehadiran orang lain, termasuk sang ayah. 

Meski demikian, Tiko terus bersabar mengusur sang bunda sendirian selama belasan tahun.

Ayahnya Pergi

Ibunda Tiko kabarnya menjadi depresi alias terganggu kejiwaannya setelah berpisah dari sang ayah.

Seingat dia, ayah dan ibunya telah berpisah sejak dia masih kecil. 

Namun, ibunya mulai depresi sekitar tahun 2011 lalu dan membuatnya harus mengurusnya sendirian. 

Ibunya menjadi sangat tertekan karena berpisah dengan ayahnya. 

Hal ini membuat yang bersangkutan akhirnya mengalami depresi atau gangguan kejiwaan. 

Beruntung, Tiko menjadi anak yang bisa diandalkan dan selalu sabar dalam merawat ibunya yang sakit secara kejiwaan. 

Kondisi tersebut berlangsung selama belasan tahun lamanya dan membuat Tiko merawat ibunya sendirian tanpa bala bantuan.

Bahkan mereka hidup dengan segala keterbatasan termasuk air dan listrik.

Ibunya Masuk RSJ

Kini ibu Tiko sudah diamankan petugas untuk menjalani pengobatan di RSJ. 

Tangis Tiko pun terus-terusan pecah selama perjalanan ibunya menuju ke RSJ. 

Tiko terus menangis selama di mobil perjalanan mengantarkan ibunya berobat demi mendapatkan penanganan yang lebih layak. 

Dirinya sambil menggenggam tangan ibunya yang kini depresi atau terganggu kejiwaannya.

Tiko seakan tidak mau berpisah dari sang ibu yang sedang mengidap depresi. 

Namun, dia mengikhlaskan jika sang ibunda harus menjalani pengobatan di RSJ seperti yang diarahkan oleh para petugas. 

Karena itu, dia banyak menangis selama perjalanan. 

Tiko tampak amat sayang pada ibunya yang mengidap depresi tersebut. 

Enggan Jual Rumah

Dikatakan Tiko, dirinya enggan menjual rumah mewah tersebut. 

Alasannya adalah dia tidak mau menjual peninggalan kedua orang tuanya tersebut. 

Karena itulah, dia masih mempertahankan rumah mewah yang sudah lama sekali tidak dialiri listrik dan juga air. 

Kini Tiko bekerja sebagai security di daerah tersebut. 

Dia bekerja dan menghidupi ibunya yang mengidap depresi. 

Ia mengurus ibunya selama belasan tahun lamanya tanpa ada bantuan. 

Bahkan rumahnya pun tidak dialiri air dan listrik. 

Hal ini tetap membuatnya sabar meski tidak mendapat bantuan selama merawat sang ibu. 

Dengan kasihnya pemuda rawat ibunya, dia sabar mengurus ibunya selama belasan tahun. 

Tiko juga membantu membersihkan rumahnya.

Baca juga: