Ratusan Pelajar Ponorogo Hamil di Luar Nikah! Miris Banget

Publik dihebohkan dengan kabar ratusan pelajar Ponorogo hamil di luar nikah. Dimana mereka sudah sering melakukan hubungan suami istri dengan pacar. 

Ratusan pelajar tersebut terdiri dari pelajar SMP dan SMA saat ini hamil atas perbuatannya dengan sang pacar. 

Hal ini sangat miris mengingat usianya yang masih di bawah umur, yakni di bawah 19 tahun. 

Kabar hamil massal tersebut sontak mencuri perhatian banyak orang dan membuat publik menjadi prihatin.

Mereka menyayangkan aksi yang dilakukan para pelajar tersebut yang membuat masa mudanya menjadi kelam dan sulit. 

Buah dari ratusan pelajar yang hamil tersebut tentu adalah pernikahan. 

Bahkan kini sudah banyak yang minta dispensasi nikah ke pengadian agama setempat. 

Mereka meminta surat dispensasi untuk menikah muda, karena memang masih di bawah batas usia legal. 

Aksi menikah tersebut dilakukan sebagai wujud tanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukan yang membuat hamil di luar nikah. 

Ratusan Pelajar Ponorogo Hamil? Ini Penjelasannya

pelajar-ponorogo-hamil

Kejadian para pelajar Ponorogo hamil tersebut sontak menjadi isu nasional. 

Kabar ini menghebohkan banyak orang, terutama para orang tua. 

Pasalnya, para pelajar SMP dan SMA masih amat belia untuk rusak masa depannya hanya karena hasrat birahi semata. 

Bahkan mungkin mereka berhubungan secara tidak aman, karena akhirnya menjadi hamil berbarengan. 

Ini bukan kasus satu dua orang saja, melainkan sudah ada ratusan banyaknya. 

Dengan demikian, ini menjadi bukti bahwa pendidikan seks pada pelajar masih kurang sehingga akhirnya menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan. 

Aksi Hubungan Suami Istri dari Ratusan Siswa di Ponorogo

Mereka ternyata sudah aktif berhubungan seksual dan melakukan hubungan di berbagai tempat sekaligus. 

Mulai dari hotel, tempat wisata, atau bahkan rumah saat orangtuanya sedang pergi. 

Hal ini sangat miris mengingat para pelajar tersebut sudah melakukan hal yang luar batas seorang pelajar. 

Mereka seharusnya fokus sekolah dan meraih cita-cita. 

Namun ternyata sudah berani coba-coba untuk berhubungan seperti suami istri di luar pernikahan yang sah.

Yang pada akhirnya menjadi bumerang karena membuat anak orang lain hamil dan akhirnya terpaksa untuk segera dinikahkan. 

Dan di bawah ini ada tanggapan dari pengadilan agama mengenai kasus ratusan pelajar Ponorogo hamil yang meminta dispensasi menikah.

Mereka Meminta Dispensasi Nikah? Ini Tanggapan Pengadilan Agama

Akibat dari perbuatan ratusan pelajar Ponorogo hamil ini, kini para pelajar tersebut akhirnya meminta untuk dispensasi menikah. 

Mereka meminta dispensasi menikah dari pengadilan agama setempat agar bisa melangsungkan pernikahan di dalam usia belia. 

Pasalnya, mereka harus menikah di bawah usia legal karena sudah hamil duluan di luar nikah. 

Tentu ini menjadi gambaran buruk para pelajar. 

Di usia mereka, seharusnya masih sibuk menggapai cita dan juga impian. 

Namun sayangnya, mereka harus meminta dispensasi menikah dan terpaksa membuat keluarga baru hanya karena kasus hamil di luar nikah. 

Hal ini membuat banyak orang akhirnya menjadi khawatir dan miris dalam satu waktu.

Pentingnya Pendidikan Seks di Usia Dini

Berita ratusan pelajar bisa hamil secara berbarengan adalah kasus yang sangat luar biasa. 

Ini menjadi bukti sebenarnya masih belum ada pemerataan pendidikan seks di antara para pelajar. 

Pasalnya, mereka semua hamil dan kemungkinan besarnya masih melakukan aktivitas seksual berisiko. 

Contohnya seperti tidak menggunakan alat kontrasepsi. 

Kuat dugaan para pelajar tersebut tidak menggunakan alat kontrasepsi atau salah dalam pemasangan sehingga menyebabkan tingginya angka kehamilan. 

Selain itu, peranan orangtua dalam mendidik anak-anaknya pun dipertanyakan. 

Banyak yang mempertanyakan kehadiran orangtua dalam menjaga anak-anaknya agar terhindar dari pergaulan bebas. 

Padahal, peran orangtua amat penting demi menjaga anak dari segala jenis keburukan hamil di luar nikah.

Jadikanlah kasus ratusan pelajar Ponorogo hamil ini pembelajaran bagi kita sebagai orang tua untuk mendidik anak kita mengenai seks. Apabila sudah terjadi maka kita lah yang menyesal.

Baca Juga: