Niat Sholat Tasbih Nisfu Syaban 4 Rakaat dan Tata Caranya

Ayovaksindinkeskdi.id – Ingin menunaikan sholat tasbih Nisfu Syaban, simak niat sholat tasbih Nisfu Syaban beserta tata caranya di Ayovaksindinkeskdi. Sholat sunnah tasbih merupakan salah satu amalan dari malam Nisfu Syaban.

Sholat sunnah tasbih ini saying untuk dilewatkan. Meski tidak wajib, namun memiliki keutamaan di malam istimewa Nisfu Syaban. Dilansir dari laman nu.or.id, malam Nisfu Syaban adalah salah satu malam mulia dan istimewa di dalam Islam.

Bahkan, malam Nisfu Syaban disebut juga sebagai malam pengampunan dosa. Bagi siapa pun yang meminta ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa yang diperbuat, makan Allah SWT akan mengampuni dan mengabulkannya. Kecuali, dosa-dosa orang munafik dan musyrik.

Oleh karenanya, ada beberapa amalan malam Nisfu Syaban, salah satunya adalah sholat tasbih yang bisa dilakukan oleh umat muslim. Umat muslim diharapkan untuk tidak melewati malam Nisfu Syaban atau lailatul maghfirah ini.

Lembaga Falakiyah PBNU mengumumkan jika tanggal 1 Syaban 1444 Hijriyah jatuh pada Rabu, 22 Februari 2023. Nisfu Syaban jatuh di setiap tanggal 13, 14, 15 Hijriyah. Sehingga di tahun 2023, Nisfu Syaban jatuh pada Rabu, 8 Maret 2023 atau 15 Syaban 1444 Hijriyah, atau malam Nisfu Syaban dimulai pada Selasa 7 Maret 2023 malam.

Jika ingin menunaikannya namun belum tahu tata caranya, bisa menyimak artikel pendidikan di bawah ini.

Anjuran Sholat Sunnah Tasbih di Malam Nisfu Syaban

Anjuran Sholat Sunnah Tasbih di Malam Nisfu Syaban

Sholat sunnah tasbih menjadi salah satu amalan di malam Nisfu Syaban. Sebab, sholat tasbih dianggap mempunyai kekuatan yang begitu besar. Namun, belum ditemukan dalil yang berupa ayat Al-Quran atau hadist yang menganjurkan atau melarang menunaikan sholat tasbih di malam Nisfu Syaban.

Namun, ada hadist nabi yang menganjurkan untuk melaksanakan sholat sunnah pada malam Nisfu Syaban. Hadist nabi tersebut diriwayatkan oleh Ima Ibnu Majah RA:

“Apabila datang malam Nisfu Syaban, hidupkanlah malamnya dan berpuasalah di siang harinya.’

Dilansir dalam laman resmi Kemenag RI, dari hadist di atas bisa disimpulkan jika sholat sunnah yang dimaksud di antaranya adalah sholat sunnah Mutlaq, sholat sunnah taubat, bahkan sholat sunnah tasbih. Pasalnya, hal tersebut tak disebutkan secara spesifik terkait sholat sunnah apa yang dimaksudkan.

Kapan waktunya untuk mengerjakan sholat tasbih? Sholat sunnah tasbih ini dapat dikerjakan kapan saja, termasuk pada malam Nisfu Syaban, sepanjang tak pada waktu yang dilarang. Namun, Imam Nawawi mempunyai pendapat yang menyatakan perbedaan di teknis pelaksanaan sholat tasbih di malam dan siang hari.

Bagi Imam Nawawi, jika sholat tasbih ditunaikan malam hari, akan lebih baik jika dilakukan dengan jumlah dua rakaat, dua rakaat masing-masing satu salam. Jika ingin melakukan di siang hari, maka dapat dilakukan dengan dua rakaat satu salam atau bisa langsung empat rakaat satu salam.

Tata Cara dan Niat Sholat Tasbih di Malam Nisfu Syaban

Tata Cara dan Niat Sholat Tasbih di Malam Nisfu Syaban

Berdasarkan kitab Al-Minhajul Qawim, Ibnu Hajar Al-Haitami menuliskan:

“Dan (termasuk salat sunah) adalah salat tasbih, yaitu salat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat tasbih sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali. Maka itu semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat.”

Pada dasarnya, niat sholat tasbih nisfu syaban dan tata cara sholat tasbih tak jauh berbeda dengan tata cara sholat-sholat lainnya, baik rukun ataupun syaratnya. Hanya saja, di dalam sholat tasbish ini terdapat tambahan bacaan kalimat thayyibah dengan jumlah tertentu.

Berikut tata cara dan niat sholat tasbih di malam Nisfu Syaban:

1. Berwudhu seperti biasa, untuk membersihkan hadast kecil

2. Berdiri menghadap kibat berdiri tegap

3. Mengucapkan niat sholat tasbih Nisfu Syaban:

“Ushallii sunnatat-tasbiihi rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allahu akbar.”

Artinya adalah: “Aku niat salat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah. Allahu akbar.”

4. Membaca doa iftitah lalu disambung surah Al-Fatihah dan surat pendek Al-Quran yang telah dihafal

5. Sebelum ruku, dianjurkan untuk membaca ‘Subhanallah wal hamdu lillah wa la ilaha illallahu wallahu akbar.’  – 15 kali (Kalimat tasbih). Setelahnya baru melakukan ruku.

6. Sebelum bangun untuk itidal, terlebih dulu untuk membaca tasbih 10 kali. Setelahnya baru bangun untuk itidal.

7. Sebelum turun untuk melakukan sujud, lebih dulu untuk membaca tasbih 10 kali, baru melakukan sujud.

8. Sebelum bangun dari sujud yang pertama, Kembali membaca tasbih 10 kali baru bangun untuk duduk.

9. Di saat duduk antara dua sujud sebelum sujud kedua, lebih dulu membaca tasbih 10 kali, baru sujud kedua.

10. Sebelum bangun dari sujud kedua membaca tasbih 10 kali.

11. Jangan langsung bangun dari sujud kedua untuk memulai rakaat kedua, lebih dulu untuk duduk membaca tasbih 10 kali. Setelahnya baru bangun untuk melanjutkan rakaat kedua. Satu rakaat sholat tasbih membaca kalimat tasbih sebanayk 75 kali.

12. Untuk rakaat kedua, tata cara dan jumlah bacaan tasbih sama dengan rakaat pertama. Namun setelah baca tasyahud sebelum di rakaat kedua sebelum salam, terlebih dulu membaca tasbih 10 kali.

13. Baru membaca kalimat salam seperti biasa sebagai penutup sholat.

Itulah penjelasan tata caranya. Semoga mudah dipahami dan membantu, ya.

Baca Juga: