Niat Puasa Dzulhijjah 10 Hari Pertama (Arab, Latin, dan Artinya)

Niat Puasa Dzulhijjah – Salah satu bulan yang bisa disebut penting dalam islam adalah bulan Dzulhijjah, karena bulan tersebut waktunya ummat muslim melaksanakan ibdah haji.

Selain itu juga bertepatan dengan hari raya idul qurban atau lebaran haji atau idul adha. Tentu bulan dzulhijjah memiliki kemuliaan yang sangat luarbiasa.

Sebagai ummat muslim yang taat tentunya tidak ingin melewati bulan dzulhijah tanpa menggiatkan ibadah sunnah lainnya.

Adapun ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam bulan Dzulhijjah antar lain adalah puasa sunah, bersedekah, berzikir, membaca Al-Qur’an dan lain sebagainya.

Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah 10 Hari Pertama 2023

Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah

Karena salah satu dari amalan sunnah dibulan Dzulhijjah adalah puasa, maka tentu bagi ummat muslim yang taat perlu mengetahui niat ketika ingin melaksanakan puasa dibulan dzulhijjah.

Niat tersebut dibaca mulai dari malam hari hingga setelah sahur menjelang azan subuh, boleh diucapkan dalam hati.

Namun niat pusa tidak hanya berhenti dalam ucapan saja, akan tetapi diikut sertakan dalam pelaksanaannya sampai waktu berbuka tiba.

Adapun bacaan niat puasa Dzulhijjah adalah sebagai berikut :

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin : Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala

Artinya : “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.”

Diatas adalah bacaan niat puasa dzulhijjah, sekali lagi disampaikan untuk niat puasa tersebut jangan hanya berhenti sampai bacaan niatnya saja.

Melainkan diikut sertakan dalam pelaksanaan puasa, terlebih didalam bacaan niat tersebut ada kalimat لِلَّهِ تَعَالَى yang memiliki arti “Karena Allah SWT”.

Artinya jangan sampai niat puasa karena hal lain terlebih menginginkan duniawi, jika terjadi hal demikian maka puasanya batal.

Tentunya seorang muslim yang taat sudah lebih paham bahwa Allah SWT tidak akan mengingkari janjinya, yakni jika berbuat baik maka Allah akan memberikan ganjaran yang lebih baik begitu seterusnya.

Kapan Waktu Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah ?

Kapan Waktu Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah

Pada umumnya puasa dzulhijjah dibagi menjadi tiga bagian yakni mulai tanggal 1 sampai dengan tanggal 7, kemudian dilanjutkan pada tanggal 8 yakni puasa tarwiyyah dan tanggal 9 yakni puasa arafah.

Pelaksanaannya seperti pusa pada mestinya yakni mulai terbit fajar shodiq sampai dengan terbenamnya matahari “Maghrib”.

Tentunya karena berbicara terkait puasa, maka harus menjaga hal-hal yang bisa membatalakan puasa. Penting juga diketahui bahwa yang membatalkan puasa bukan hanya batal pada dzohirnya saja.

Akan tetapi sebaiknya menjaga hal-hal yang membatalkan pusa secara bathinnya, yakni seperti menjaga agar tidak marah, berbohong, menggunjing dan lain sebagainya.

Beberapa hal tersebut meskipun secara syariat tidak membatalkan puasa, namun sebenarnya dapat menghilangkan pahala puasanya. Dalam artian puasanya sah akan tetapi tidak diterima dan hanya mendapat lapar dan dahaga.

Sebagaimana Rosulullah SAW telah bersabda didalam hadisnya :

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعُ

Artinya : “Banyak orang yang berpuasa, namun ia tak mendapatkan apa pun dari puasanya selain rasa lapar saja.” (HR Imam Ahmad)

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Puasa dibulan dzulhijjah sangat dianjurkan oleh Rosulullah SAW, sedangkan sebuah ibadah yang dianjurkan oleh Nabi SAW. Tentunya memiliki keutamaan yang sangat luarbiasa bagi seorang hamba yang melaksanakannya.

Adapun beberapa keutamaan puasa dzulhijjah adalah sebagai berikut :

Dilipat Gandakan Pahalanya

Bagi seorang muslim tentunya akan sangat senang jika melakukan ibadah karena Allah SWT dan diberikan ganjaran oleh Allah berlipat ganda.

Jika menginginkan hal yang diatas yakni dilipat gandakan pahala amalannya, maka salah satu amalannya adalah puasa dzulhijjah.

Sebagaimana hadis Rosulullah SAW :

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْ الْقَدْرِ

Artinya : “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Trmidzi).

Allah SWT Hapuskan Dosanya

Keutamaan selanjutnya bagi seorang muslim yang melaksanakan puasa dzulhijjah dengan ikhlas hanya karena Allah SWT dan Rosulnya.

Maka akan dihapuskan dosanya oleh Allah SWT, bahkan didalam keterangan sebuah hadis dosa yang dihapuskan adalah dua tahun yakni setahun sebelumnya dan setahun setelahnya.

Keterangan diatas telah disampaikan oleh Rosulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim :

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ

Artinya : “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).

Keterangan : Menurut para Ulama’ dosa yang dihapuskan adalah dosa-dosa kecil ” An-Nawawi, dalam Syarah muslim Juz 3 halaman 113″.

Allah Bebaskan Dari Siksa Neraka

Keutamaan yang berikutnya bagi seorang hamba yang mengerjakan ibadah puasa sunnah dibulan dzulhijjah dengan ikhlas karena Allah SWT maka akan dibebaskan dari siksa api neraka.

Keterangan diatas tersebut ada didalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa.

Rosulullah SAW Bersabda :

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟

Artinya : “Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?” (HR Muslim).

Beberapa keutamaan terkait puasa bulan dzulhijjah diatas memang benar adanya karena merujuk sebuah hadis yang ditulis.

Akan tetapi jadikanlah sebagai motivasi sahaja jangan sampai dijadikan sebauh tujuan, karena niat puasa dzulhijjah adalah hanya karena Allah SWT.

Penutup

Demikianlah penjelasan dari Niat Puasa Dzulhijjah yang ditulis dalam sebuah artikel ayovaksindinkeskdi.id. Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua ummat muslim.

Terutama bagi yang sedang mencari informasi atau penambahan pengetahuan ilmu agama terkait niat puasa dzulhijjah.

Namun saran dari penulis jika ingin menuntut ilmu agama carilah seorang guru yang mumpuni dalam bidang keagamaan. Jangan sampai berhenti mencari ilmu melalui sebuah artikel atau web saja. Wallahu A’lam….

Baca Juga :