4 Keutamaan Dan Amalan Bulan Jumadil Akhir Wajib Diketahui

Saat ini ummat muslim sedang menikmati kahadiran bulan yang penuh keistimewaan yakni Bulan Jumadil Akhir.

Tentunya bagi ummat muslim sudah mengetahui tentang nama-nama bulan islam dan Jumadil Akhir adalah bulan yang ke enam.

Disetiap bulan tidak ada yang merupakan bulan kerugian dan banyak penyebutan lainnya, semua bulan adalah berkah.

Akan tetapi ada beberapa bulan yang memang Allah berikan keutamaan didalamnya salah satunya adalah bulan Jumadil Akhir.

Keutamaan Bulan Jumadil Akhir

Keutamaan Bulan Jumadil Akhir

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa bulan Jumadil Akhir memiliki keutamaan yang tidak ditemukan pada bulan islam lainnya.

Beberapa amalan sunnah yang termasuk menjadi keutamaan dalam menambah keimanan dan kedekatan seorang hamba dengan sang pencipta.

Jangan sampai disia-siakan bulan Jumadil Akhir hanya lewat begitu saja tanpa ikut andil didalamnya mengamalkan beberapa keutamaan sunnah yang diajarkan Rosulullah SAW.

Adapun keutamaan atau amalan sunnah didalam bulan Jumadil Akhir adalah sebagai berikut :

Qiyamul Lail / Sholat Malam

Qiyamul Lail  Sholat Malam

Qiyamul Lail atau yang sering disebut dengan bangun malan dan aktifitasnya adalah sholat malam memang sangat dianjurkan oleh Rosulullah SAW.

Terlebih dibulan Jumadil Akhir karena hal ini termasuk keutamaan yang ada pada bulan tersebut, adapun sholat malam yang dikerjakan antara lain adalah :

  • Sholat Syukrul Wudu’
  • Sholat Taubat
  • Sholat Hajat
  • Sholat Tahajjud
  • Sholat Witir

Kelima rangkaian sholat tersebut sebisa mungkin dikerjakan secara berurutan yang ditutup dengan satu rokaat sholat witir.

Hal ini sangat istimewa bahkan Allah SWT langsung yang mengabadikan anjurang qiyamul lail didalam QS. Al-Muzzammil : 1-4

يٰۤاَيُّهَا الۡمُزَّمِّلُ قُمِ الَّيۡلَ اِلَّا قَلِيۡلًا
نِّصۡفَهٗۤ اَوِ انْقُصۡ مِنۡهُ قَلِيۡلًا
اَوۡ زِدۡ عَلَيۡهِ وَرَتِّلِ الۡقُرۡاٰنَ تَرۡتِيۡلًا

Artinya : Wahai orang yang berselimut (Muhammad)
Bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil,
(yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu,
atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan
.

Melakukan Puasa Sunnah

Pada dasarnya dalam setiap bulan ummat muslim disunnahkan untuk melakukan puasa sunnah minimal tiga kali dalam setiap bulannya.

Tepatnya nama puasa tersebut adalah Ayyamul Bidh diambil tiga hari terhitung dari tanggal 13, 14 dan 15 kalender islam / hijriyyah.

Anjuran puasa ayyamul Bidh telah diterangkan dalam sebuah hadis bahwa Rosulullah SAW Bersabda :

Hadis Pertama.

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

Artinya : “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).

Hadis Ke Dua

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

Artinya : “Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)

Hadis Ke Tiga.

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

Artinya : Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)

Meminta Ampunan Dengan Istighfar

Meminta Ampunan Dengan Istighfar

Sebagai menusia tentunya memiliki kesalahan dan dosa kepada sang pencipta, baik disengaja ataupun tidak disengaja.

Akan tetapi Allah SWT terus membuka lebar ampunan untuk hambanya yang bertaubat dengan serius mengucapkan banyak-banyak istighfar.

Terlebih saat ini berada dibulan Jumadil Akhir yang memiliki keutamaan sangat besar jangan sampai sia-sia terlewatkan begitu saja.

Karena Allah SWT tidak melihat seberapa banyak dosa yang ada pada diri seorang hamba, melainkan Allah SWT melihat seberapa serius ia dalam bertaubat.

Sebagaimana Firman Allah SWT QS. An Nisa’ : 145-146

يٰۤاَيُّهَا الۡمُزَّمِّلُ قُمِ الَّيۡلَ اِلَّا قَلِيۡلًا نِّصۡفَهٗۤ اَوِ انْقُصۡ مِنۡهُ قَلِيۡلًا َوۡ زِدۡ عَلَيۡهِ وَرَتِّلِ الۡقُرۡاٰنَ تَرۡتِيۡلًا
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا () إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَاعْتَصَمُوا بِاللَّهِ وَأَخْلَصُوا دِينَهُمْ لِلَّهِ فَأُولَئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا ()

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.” (QS. An Nisa’ : 145-146).

Untuk bertaubat tidaklah mudah menjaganya, bisa saja saat ini bertaubat memohon ampunan kepada Allah SWT. Akan tetapi baru beberapa jam kemudian sudah melakukan dosa dan lain sebagainya.

Maka untuk menguatkan taubat tersebut harus memiliki seorang guru yang dapat membimbing secara ruhani dan jasmani.

Memperbanyak Zikir Dan Sholawat

Memperbanyak Zikir Dan Sholawat

Dibulan Jumadil Akhir usahakan untuk sering melakukan amalan zikir dan juga sholawat, karena hal ini termasuk keutamaan yang ada didalam bulan tersebut.

Sedangkan Allah SWT sangat senang dan dekat dengan hambanya yang berzikir dan Rosulullah SAW akan memberikan syafaat kepada ummatnya yang rajin melantunkan sholawat.

Terkait printah zikir Allah Berfirtman dalam Q.S Al-Ahzab : 41.

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوْا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًا ۙ 

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (namanya) sebanyak-banyaknya.”

Allah SWT juga memerintahkan hambanya untuk bersholawat kepada Rosulullah SAW yang tertulis didalam Q.S. Al-Ahzab : 56.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: “Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Surat Al-Ahzab ayat 56).

Penutup

Demikianlah penjelasan terkait Keutamaan Bulan Jumadil Akhir yang ditulis dalam artikel ayovaksindinkeskdi.id.

Mohon maaf jika ada penulisan atau penjelasan yang kurang tepat, kiranya mohon diluruskan melalui komentar yang tersedia dalam artikel ini.

Wallahu A’lam…

Baca Juga :