Cerita Fantasi Pendek Beserta Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri Dll

Salah satu jenis karangan yang banyak disukai adalah cerita fantasi, yaitu cerita yang ditulis berdasarkan khayalan pengarangnya belaka. Cerita khayalan tersebut tidak terjadi pada dunia nyata ataupun bukan berdasarkan pada kisah yang benar-benar ada.

Pada cerita yang berdasarkan fantasi tersebut, terdapat unsur-unsur yang menyebabkannya menjadi mustahil terjadi di dunia nyata. Namun, karena hanya berdasarkan fantasi, khayalan dan imajinasi penulisnya, justru cerita jenis ini bisa menjadi bagus dan disukai orang.

Pengertian Cerita Fantasi

Pengertian Cerita Fantasi

Pengertian cerita fantasi adalah sebuah karya tulis yang dibuat dengan alur normal dan memiliki sifat yang imajinatif serta berdasarkan khayalan semata. Karena hanya dibuat berdasarkan pada khayalan penulisnya, cerita tersebut tidak benar-benar terjadi pada dunia nyata.

Nurgiyantoro mengatakan bahwa cerita karangan fantasi adalah suatu cerita yang menampilkan karakter, latar, alur ataupun tema yang diragukan kebenarannya, baik secara keseluruhan ataupun sebagian.

Sedangkan menurut KBBI, pengertian cerita adalah suatu karangan yang isinya menuturkan tentang perbuatan, pengalaman ataupun penderitaan orang lain, maupun suatu kejadian. pengertian fantasi adalah sebuah daya atau kemampuan untuk menciptakan angan-angan.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa cerita karangan fantasi yaitu karya sastra yang dibuat berdasarkan pada daya imajinasi ataupun khayalan seseorang, dimana didalamnya ada berbagai kisah yang menarik.

Meskipun dibuat berdasarkan khayalan semata, namun cerita yang sifatnya fantasi tersebut tidak jauh berbeda dengan cerita jenis lainnya. Didalamnya terdapat alur, tokoh, latar cerita dan lain-lain yang menjadikannya sebagai sebuah karya sastra.

Struktur Cerita Fantasi

Struktur Cerita Fantasi

Sebagai sebuah karya sastra, kisah fantasi tetap memiliki struktur tertentu sehingga enak dibaca dan dipahami apa yang menjadi inti ceritanya. Struktur cerita kisah fantasi harus dipahami oleh siapa saja yang ingin menulis karangan dengan jenis tersebut.

Adapun struktur cerita fantasi terdiri dari beberapa bagian berikut ini.

1.  Orientasi

Orientasi adalah pengenalan yang akan membawa pembaca untuk mengenal apa yang menjadi tema cerita, siapa saja tokohnya, bagaimana alurnya dan sebagainya. Biasanya, para penulis atau pengarang kisah fantasi akan mengenalkan karakter-karakter cerita pada bagian oritentasi ini.

2.  Konflik

Bagian kedua dari struktur cerita kisah fantasi adalah konflik. Pada bagian inilah apa yang menjadi permasahan dalam cerita tersebut ditampilkan. Pengarang akan mulai mengembangkan permasalahan antara tokoh-tokoh, dan biasanya konflik inilah yang menarik minat pembaca.

3.  Resolusi

Apa yang dimaksud resolusi pada struktur cerita karangan fantasi itu? Resolusi adalah bagian dimana pengarang atau penulis akan memberikan penyelesaian atas konflik yang terjadi. Ketika memasuki bagian resolusi ini, konflik yang terjadi mulai mengalami penurunan.

4.  Ending

Ending berarti akhir, artinya bagian ending dari suatu cerita adalah akhir kisah fantasi tersebut. Akhir kisah atau ending cerita dibuat berdasarkan keinginan penulisnya, karena memang hanya dibuat berdasarkan khayalan dan bukan suatu kenyataan.

Cerita bisa dibuat dengan akhir yang berbahagia, tetapi dapat juga diakhiri dengan kesedihan. Itulah mengapa sering kita dengar istilah happy ending dan sad ending. Kadang-kadang, pembaca merasa kecewa dengan akhir kisah yang tidak sesuai keinginannya.

Ciri-Ciri Cerita Karangan Fantasi

Ciri-Ciri Cerita Karangan Fantasi

Sebuah cerita fantasi juga memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan jenis cerita lainnya. Jika pada sebuah cerita mengandung ciri-ciri seperti di bawah ini, bisa dipastikan bahwa jenisnya karangan fantasi.

  • Ada keajaiban, misteri dan keanehan
  • Ide ceritanya terbuka
  • Memakai beragam latar
  • Tokoh yang unik
  • Sifatnya fiktif
  • Bahasa menggunakan banyak sinonim, tekanan emosinya kuat dan tidak baku.

Contoh Cerita Karangan Fantasi

Contoh Cerita Karangan Fantasi

Tema apapun bisa dijadikan sebagai sebuah cerita fantasi yang bagus, dengan beragam alur dan tokoh didalamnya. Berikut ini beberapa contoh cerita karangan fantasi.

1. Sepatu Ajaib Nana

Nana, demikian anak baru itu disapa. Nana, adalah siswa baru di sekolah kami yang katanya baru saja pindah dari sebuah desa di pinggiran kabupaten. Nana termasuk anak yang mudah bergaul, baru beberapa hari saja di sekolah, dia sudah mengenal anak dari kelas sebelah.

“Hai!”, aku tersentak, tiba-tiba saja Nana sudah duduk di kursi sebelahku. “Hayo, ngalamun ya?” goda Nana sambil memainkan matanya. Sebagai anak remaja kelas 1 SMP, kami memang sedang dalam masa melirik-lirik lawan jenis. Tapi kali ini bukan lawan jenis, melainkan Nana yang aku pikirkan.

“Eeng.., kamu bikin kaget saja”, kataku sambil menyeruput es teh yang tinggal setengah gelas sekaligus untuk menutupi rasa gugup. “Kamu nggak makan Na?” tanyaku pada Nana. “Aku sudah kenyang tadi jajan cilok di depan sekolah” jawab Nana sambil menunjuk ke arah pagar sekolah.

Sesaat kami berdua diam dan sibuk dengan pikiran masing-masing, tiba-tiba Kale datang dan membuat keributan. Kale adalah anak paling bengal di sekolahku dan suka memaksa siswa yang lain untuk memberikan uang padanya. Kale punya 2 anak buah yaitu Oni dan Oki, anak kembar.

Kale melihat anak baru yang belum pernah dilihatnya dan langsung mendatanginya. Ya, Nana yang didekati Kale dan si kembar anak buahnya itu. Sambil mengambil  sebungkus kacang di meja kami, dia bicara pada Nana, “Anak baru nih, sudah kenal siapa Kale?, katanya sambil tertawa keras.

Aku sudah ketakutan, kebetulan saat itu kantin sedang sepi karena memang belum jam istirahat tetapi ada jam kosong di kelasku. Aku memegang erat tangan Nana, ingin mengajaknya pergi dari situ, tapi Nana malah tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

“Iya, aku Nana, memang siapa Kale?”, jawab Nana sambil berdiri dari duduknya. Kale kaget karena baru kali ini ada anak cewek yang berani menantangnya. “Hahahahaa..hai kau!” teriak Kale padaku. Aku mendongakkan kepalaku dengan rasa cemas yang teramat sangat.

“Bilang pada temanmu di Nana nasi ini siapa Kale” bentaknya. Dia mulai kesal dan langsung melakukan aksinya. Kale menarik dasi Nana sambil berkata, “Gak penting kamu kenal aku atau tidak, yang penting sekarang sini kasih duit kamu”.

Aku makin ketakutan dan semakin kencang memegang tangan Nana, tapi Nana justru melepaskan peganganku. Nana sedikit maju mendekati Kale sambil melepaskan tangan Kale dari dasinya. “Kalau aku tidak mau gimana?”, Nana membentak balik Kale.

Aku melihat mata Kale menjadi merah dan dia mulai meremas-remas jarinya sambil berkata “Kurang ajar nih bocah baru, jangan salahkan aku kalau mukamu jadi bonyok”, sekelebat aku melihat tangan Kela melayang ke arah Nana.

Aku sudah ketakutan, aku membayangkan Nana pasti terluka kali ini. Tapi aku keliru, aku liat Nana sudah berada di seberang meja, entah kapan dia beranjak dari sampingku. Yang aku lihat justru Kale terduduk di lantai sambil gemetaran dan menunjuk ke arah Nana.

“Anak baru itu bisa terbang…seee..seee..taaannn..!‼ Kale menunjuk ke arah Nana lalu lari tunggang langgang diikuti si kembar Oni dan Oki. Setelah Kale pergi aku melihat ke arah Nana, dia masih di sana sambil tersenyum.

“Hah, terbang? Apa aku tidak salah dengar?” tanyaku dalam hati. Aku berjalan mendekati Nana dan bertanya, “Een Naa, tadi aku dengar Kale ngomong kamu bisa terbang?” tanyaku terbata-bata. Sambil tersenyum Nana berkata padaku “Bukan aku yang terbang tapi sepatuku”

Tanpa memberikan kesempatan padaku untuk bertanya, Nana mengajakku masuk ke kelas karena bu guru sudah terlihat keluar dari kantor menuju kelas kami. “Na, tapii” kataku lagi. “Ssstt, sepatu ajaib ini peninggalan kakekku, nanti pulang sekolah aku ceritakan padamu”

2. Timun Mas dan Raksasa Hijau

Konon, di sebuah desa terpencil, sepasang suami istri petani sangat sedih karena belum juga diberikan anak. Suatu hari, datanglah raksasa berwarna hijau menemui suami istri tersebut dan membawakan mereka timun berwarna emas.

“Aku mau membuat perjanjian dengan kalian” kata si raksasa. “Perjanjian apa yang kau inginkan raksasa?” tanya sang suami. “Ambil buah timun ini dan besok kalian akan mendapatkan anak, bukankah itu yang kalian inginkan sejak lama”

“Benar raksasa, kami merindukan seorang anak tapi bagaimana bisa mentimun ini menjadi anak?, tanya sang istri. “Sudahlah, kalian letakkan saja mentimun ini di sisi tidur kalian nanti malam”, kata raksasa sambil meletakkan timun itu dan berlalu.

Keesokan harinya, suami istri itu dikagetkan oleh tangisan bayi perempuan tepat dimana timun diletakkan semalam. Raksasa itu benar, timun itu menjelma menjadi anak bayi yang cantik, mereka menamainya Timun Mas.

Tiba-tiba terlihat kepulan asap dan terdengar suara menggelegar, “17 tahun lagi aku akan datang menagih janjiku pada kalian”. Ya, itu suara raksasa hijau. Pasangan suami istri itu terlalu bahagia sampai tidak begitu memikirkan perkataan raksasa.

17 tahun berlalu, pada suatu malam kepulan asap muncul lagi di depan rumah suami istri itu dan terlihat sosok besar berwarna hijau. Dia masuk dan terlihat telah membawa seorang gadis di tangannya. Terdengar suara perempuan “Jangan bawa Timun Mas, kami mohon Raksasa”

“Hahahaha..sudah waktunya untuk menagih janjiku yaitu membawa Timun Mas dan menjadikannya makananku”, hanya terdengar suara si raksasa yang telah menghilang di balik kepulan asap.

3. Tongkat Ajaib

Aku menemukan tongkat ini di dekat hutan belakang sekolahku. Awalnya, aku mengira hanyalah tongkat biasa seperti milik kakekku yang biasa digunakannya saat berjalan. Tapi ternyata itu adalah tongkat ajaib. Tongkat itu bisa bergerak sendiri saat aku berada dalam bahaya.

Seperti kejadian tadi siang saat pulang sekolah, tiba-tiba ada mobil yang ngebut dan hampir menabrakku. Tapi tiba-tiba aku melayang dan selamat dari tabrakan itu. Aku dibawa terbang oleh tongkat itu yang entah darimana datangnya. Seingatku, aku menyimpan tongkat itu di kamarku.

Saat aku sampai di rumah, aku lihat tongkat itu masih terletak di tempatnya, tidak ada yang berubah. Padahal aku yakin, tadi pegangan pada tongkat itu mengait tanganku dan membawaku terbang sehingga selamat dari mobil yang ngebut.

Cerita fantasi banyak disukai orang karena memiliki ide yang tidak terbatas dan bisa melampaui realita dunia nyata. Ide apapun bisa dibangun dan dikembangkan menjadi suatu kisah menarik oleh penulis. Begitu juga dengan akhir kisahnya, bisa dibuat penuh kebahagiaan ataupun sedih dan tragis.

Baca Juga Artikel Lainnya: