Apa Arti Stunting Pada Bayi: Penyebab, Ciri & Dampak

Ayovaksindinkeskdi.id – Tahukah apa arti stunting? Istilah stunting kita tengah viral gara-gara influencer Gita Savitri atau Gita Sav, menyinggung hal tersebut saat membalas komentar warganet di Instagram. Banyak warganet tersinggung, terutama orang tua dan ibu yang memiliki anak.

Komentar Gita Sav yang menjuluki warganet dengan stunting, langsung menuai reaksi keras dari publick. Sudah tahukah apa itu stunting? Jika belum mari menyimak pengertian stunting, penyebab, ciri, hingga dampaknya di Ayovaksindinkeskdi.

Influencer Gita Savitri kini tengah menjadi perbincangan hangat warganet Tanah Air. Influencer Indonesia yang kini tinggal di Jerman itu kembali membuat pernyataan kontroversial. Sebelumnya, Gita Savitri membuat heboh dengan pengumuman dirinya memutuskan untuk childfree atau tak ingin memiliki anak.

Yang terbaru, Gita Savitri menjuluki salah satu warganet yang mengkritiknya karena menyebut resep awet muda dirinya karena tidak memiliki anak. Wanita berhijab tersebut membalas kritikan tersebut dengan menyebut warganet tersebut stunting.

Akibat ucapannya itu, Gita Sav kini banjir hujatan dan kritik pedas dari warganet, terutama para orang tua dan ibu-ibu yang memiliki anak. Tak hanya warganet saja, beberapa artis dan selebgram pun ikut berkomentar terkait perkataan Gita Sav tersebut, terutama Anji Manji.

Mengapa banyak warganet yang marah dengan perkataan Gita Savitri yang menyinggung soal stunting? Apa arti stunting sebenarnya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Stunting

Pengertian Stunting

Istilah stunting nampaknya masih kurang familiar di telinga masyarakat Indonesia. Padahal, stunting menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup umum terjadi di Tanah Air. Bahkan, masalah kesehatan ini sempat menjadi masalah yang mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian Kesehatan.

Apa arti stunting? Stunting merupakan suatu kondisi di mana seorang anak yang mengalami gangguan pada pertumbuhan. Masalah kesehatan stunting merupakan masalah gizi kronis karena kurangnya asupan gizi dalam jangan waktu yang panjang, sehinga mempengaruhi  pertumbuhan anak.

Hal tersebut dapat mempengaruhi tinggi atau panjang badan anak juga termasuk potensi yang dimiliki seorang anak. Anak yang mengalami stunting biasanya memiliki tubuh yang lebih pendek dibandingkan dengan anak lain yang seusianya.

Tak sedikit masyarakat yang menganggap jika kondisi tubuh pendek adalah faktor genetik, dan tak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Namun faktanya, faktor genetika hanya memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan. Dibandingkan dengan faktor pelayanan kesehatan dan lingkungan.

Kondisi stuting ini dapat terjadi sejak janis berada di dalam kandungan. Dan akan terlihat disaat anak-anak memasuki usia dua tahun.

Ciri-ciri Stunting yang Bisa Dikenali

Ciri-ciri Stunting yang Bisa Dikenali

Berikut di bawah ini adalah ciri-ciri stunting yang bisa dikenali:

  • Wajah terlihat lebih muda dari anak seusianya
  • Pertumbuhan pada tubuh dan gigi terlambat
  • Memori belajar dan kemampuan fokus yang buruk
  • Pubertas yang berlangsung lambat
  • Anak cenderung pendiam dan tak banyak melakukan kontak mata dengan orang sekitar di usia 8-10 tahun
  • Berat badan yang lebih ringan untuk anak seusianya

Kementerian Kesehatan dengan tegas menyebut stunting adalah ancaman utama kualitas masyarakat Indonesia. Tak hanya mengganggu pertumbuhan fisik saja, namun anak-anak mengalami perkembangan otak yang mempengaruhi kemampuan juga prestasi anak.

Anak stunting juga memiliki riawayat kesehatan buruk, sebab daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga disebut dapat menurun ke generasi selanjutnya, bila tak ditangani dengan serius.

Penyebab Stunting pada Anak

Di bawah ini adalah penyebab stunting yang terjadi pada anak:

  • Kurangnya gizi pada anak dalam waktu yang lama, bahkan sudah dalam kandungan
  • Pola asuh yang kurang efektif dari orang tua
  • Pola makan yang buruk karena nilai gizi rendah dan makanan tak seimbang
  • Tak melakukan perawatan setelah melahirkan
  • Hipertensi dan gangguan mental pada ibu
  • Sakit infeksi yang terjadi berulang kerena sistem imunita yang tak bekerja secara maksimal
  • Sanitasi yang buruk dan kondisi air yang tidak layak

Dampak Stunting pada Anak

  • Dampak stunting pada anak yakni pertumbuhan anak yang terhambat
  • Perawakan atau tinggi badan yang lebih pendek dari seusianya
  • Risiko tinggi penyakit akan semakin besar
  • Berisiko menyabkan kematian dini pada anak
  • Kinerja berpikir yang buruk karena perkembangan kognitif dan mental yang tertunda
  • Produktivitas dalam bekerja berkurang
  • Stunting bisa diwariskan ke generasi berikutnya

Cara Mencegah Stunting

Orang tua perlu melakukan tindakn pencegahan yang dilakukan sebelum, saat, dan sesudah kehamilan. Berikut cara mencegah stunting pada anak:

  • Memahami konsep gizi, terutama pada masa kehamilan
  • Memberikan menu makanan yang beragam
  • Rutin melakukan check up saat kehamilan, untuk memastikan berat badan sesuai usia kandungan
  • Pentingnya pemberian ASI
  • Mengkonsumsi asam folat saat hamil sangat penting dilakukan
  • Tingkatkan kebersihan
  • Sanitasi yang layak dan air bersih

Demikian penjelasan mengenai apa arti stunting, penyebab, ciri, dampak, dan cara mencegah stunting. Semoga membantu ya.

Baca Juga: